Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Afrika

Kekaisaran Ghana, Pusat Perdagangan di Afrika Barat pada Abad Pertengahan

Foto : The World History Encyclopedia
A   A   A   Pengaturan Font

Kekaisaran Ghana berkembang di Afrika barat setidaknya dari abad ke-6 hingga ke-13 Masehi. Menempati lahan yang subur di sepanjang aliran Sungai Niger, perekonomiannya ditopang oleh perdagangan besi, dan emas, serta gading.

Kekaisaran Ghana berkembang di Afrika barat setidaknya dari abad ke-6 hingga ke-13 Masehi. Menempati lahan yang subur di sepanjang aliran Sungai Niger, perekonomiannya ditopang oleh perdagangan besi, dan emas, serta gading.

Wilayah Kekaisaran Ghana terletak di wilayah sabana Sudan barat (Mauritania selatan modern dan Mali) diapit di antara gurun Sahara di utara dan hutan hujan di selatan. Perdagangan kekaisaran ini difasilitasi oleh melimpahnya besi, tembaga, emas, dan gading serta akses mudah ke Sungai Niger dan Senegal serta anak-anak sungainya.

Raja-raja Ghana yang tinggal di ibu kota Koumbi Saleh menjadi sangat kaya, menimbun tumpukan bongkahan emas yang hanya boleh mereka miliki. Akibatnya, reputasi Ghana menyebar ke Afrika utara dan Eropa, yang digambarkan sebagai negeri emas yang menakjubkan.

Namun Kekaisaran Ghana runtuh sejak abad ke-12 M setelah kekeringan, perang saudara, terbukanya jalur perdagangan di tempat lain, dan bangkitnya Kerajaan Sosso yang berkuasa antara 1180-1235 M. Setelah itu muncul pula Kekaisaran Mali antara 1240-1645 M.

Tempat yang menjadi Kekaisaran Ghana berkembang telah dihuni sejak periode Neolitik. Hal ini dibuktikan dengantumuliZaman Besi, megalit, dan sisa-sisa desa yang ditinggalkan.Tumulusbentuk jamak daritumuliadalah sebuah gundukan tanah dan batu yang dibangun di atas makam atau kuburan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top