Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Kolonialisme

Sejak Awal Belanda Takut Kehilangan Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut para peneliti, perbedaan keuntungan yang besar antara Hindia dan Belanda sebagian dapat dijelaskan oleh fakta bahwa investasi Hindia dianggap lebih berisiko. Dengan kata lain di Hindia, hasilnya bisa sangat bervariasi. Oleh karena itu, terdapat premi risiko tertentu pada investasi Hindia. Ketidakstabilan politik di wilayah jajahan juga menjadi sebuah risiko, meskipun hal ini baru menjadi kenyataan pada 1942, ketika pendudukan Jepang masuk diikuti dengan perjuangan kemerdekaan ketika Belanda kembali.

Yang lebih penting lagi, menurut kedua penulis, tenaga kerja di India murah bagi investor. Rezim yang keras pun diterapkan pada pekerja. Bekerja sangat keras untuk mendapatkan upah yang sangat rendah, hukuman yang keras untuk perilaku yang tidak diinginkan, penindasan terhadap upaya pengorganisasian perdagangan.

Hal yang juga membantu adalah investor di Hindia Belanda memiliki akses murah terhadap tanah berdasarkan Undang-Undang Pertanian (1870). Undang-undang tersebut menetapkan bahwa semua lahan terlantar dan tanah yang digarap secara komunal oleh para petani adalah milik negara kolonial. Perusahaan bisa menyewa tanah selama 75 tahun. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top