Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Dasar I Kebergantungan pada Impor Berbahaya dan Ancam Stabilitas Nasional

Segera Atasi Masalah yang Hambat Produk Lokal

Foto : ISTIMEWA

MASYHURI Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta - Saat ini adalah waktu yang tepat karena dunia sedang terancam krisis pangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Masyhuri, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus meninggalkan warisan kisah sukses dalam memulai ketahanan dan kedaulatan pangan di Tanah Air yang selama ini diabaikan pemimpin-pemimpin sebelumnya.

"Saat ini adalah waktu yang tepat karena dunia sedang terancam krisis pangan," kata Masyhuri.

Menurut dia, memang tidak ada negara di dunia yang bisa bebas dari impor. Namun, jika sangat tergantung pada impor akan berakibat fatal dan bisa membahayakan stabilitas nasional satu negara karena pangan adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda. Pangan adalah kunci utama kedaulatan negara.

Dari dulu, jelasnya, masalah pangan nasional itu karena keengganan untuk segera memulai peningkatan produksi nasional dengan strategi yang jelas. Makanya, saat dunia dilanda krisis pangan, dampaknya sangat terasa.

"Mau tidak mau, kita harus memikirkan kemandirian pangan. Presiden mesti meninggalkan legacy baik dalam tata kelola pangan. Jangan hanya Ibu Kota Negara (IKN), tapi pangan juga penting sekali. Kedelai bisa dijadikan sebagai produk momentum karena saat ini harganya mahal, sehingga relatif mudah mendorong petani menanamnya," kata Masyhuri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top