Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Segarkan Pentingnya Nilai-nilai Pancasila lewat Mural

Foto : Koran Jakarta / Eko Sugiarto Putro

Gotong Royong - Seorang warga mengamati mural Pancasila di dinding Stadion Kridosono Yogyakarta, baru-baru ini. Ruh dari Pancasila adalah gotong-royong, maka kampanye Pancasila haruslah selalu bergerak dengan metode gotong royong.

A   A   A   Pengaturan Font

Inisiatif warga Yogyakarta dalam merespons persoalan-persoalan kebangsaan, menurut Kepala Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Heri Santoso, memang sudah menjadi warisan genetik sejak bangsa ini belum berdiri sebagai NKRI.

Menurut Heri, Sri Sultan HB IX sebagai Raja Yogyakarta, yang pertama mengakui Indonesia ketika negara ini dalam situasi belum ada yang mengakui kedaulatannya. Bahkan, Yogyakarta memberikan banyak dana untuk membiayai kemerdekaan Indonesia.

Ketika Soekarno dalam situasi sulit setelah enam bulan merdeka, Yogyakarta juga menawarkan diri untuk dijadikan Ibu Kota. Padahal, Yogyakarta, menurut Heri, adalah daerah atau negara yang relatif sudah sangat mandiri, punya pasukan, punya pelabuhan, punya pemerintahan, punya pers, dan lain sebagainya.

"Semangat itu, bahkan ketika NKRI tinggal sak godong kelor Yogyakarta yakni ketika berdiri Republik Indonesia Serikat, UUD yang dipakai di Yogyakarta menjadi salah satu kota penting perjuangan reformasi 1998. Dan sekarang, rakyatnya kembali bergerak demi Pancasila," jelas Heri.

Heri mengatakan bukan berarti bahwa Yogyakarta adalah kota paling nasionalis di Indonesia. Namun, kota ini bisa menjadi pelajaran bagi daerah lain bagaimana menjaga negara bangsanya sekaligus juga pelajaran untuk para elite bagaimana membaca apa yang diinginkan warganya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top