Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 14 Sep 2018, 01:01 WIB

Sedimen Sungai Bekasi Belum Dikeruk Sejak 1973

Foto: Istimewa

BEKASI - Sejumlah kelompok masyarakat yang berdomisili di sepanjang aliran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat mengungkapkan sedimen sungai di wilayah mereka belum dikeruk sejak 1973 hingga sekarang.

"Sedimentasi Kali Bekasi saat ini terbilang tinggi. Pengerukan terakhir kali dilakukan pada 1973," kata Ketua Forum RW Perumahan Kemang Pratama, Chairil Anwar, di Bekasi, Kamis (13/9).

Menurut dia, sedimen Kali Bekasi menjadi pemicu utama banjir yang sering kali terjadi setiap musim hujan, akibat luapan air.

Pihaknya mendesak instansi terkait untuk segera melakukan normalisasi kali itu dalam waktu dekat mengingat musim kemarau saat ini debit air sungai tengah mengalami penyusutan.

Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Ketua RW013 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Rio Budianto. "Sedimentasi Kali Bekasi nampak dari status siaga banjir yang setiap tahunnya terjadi. Biasanya, status siaga 1 banjir kiriman dari Cileungsi berlangsung selama delapan jam (berdasarkan waktu perjalanan air dari Cileungsi menuju Kali Bekasi, red.). Tapi sekarang cuma tiga sampai empat jam, kiriman air sudah sampai di Kali Bekasi," katanya.

Tingginya muka air sungai juga sering menjadi pemicu kerusakan tanggul di bantaran Kali Bekasi yang berbatasan dengan rumah penduduk. "Pada status siaga 1, muka air sungai sudah sejajar dengan badan jalan di lingkungan kami. Saat bendung di Kali Bekasi dibuka, tarikan air Kali Bekasi semakin kencang sehingga memicu erosi di tanggul kami," katanya. Dia mengatakan situasi itu dialami tanggul Kali Bekasi yang kini berdiri di RT012/RW013 Pondok Mitra Lestari.

Ant/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.