Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sebelum Hari Valentine, Pahami Dulu Arti Cinta dan Hasrat dari Dewa Cupid

Foto : Art Images via Getty Images

Bagian dari lukisan dinding “Triumph of Galatea,” yang dibuat oleh Raphael sekitar tahun 1512 untuk Villa Farnesina di Roma.

A   A   A   Pengaturan Font

Bermain dengan Dewa Cupid

Saat ini mungkin sudah biasa untuk mengatakan bahwa kita adalah apa yang kita cintai, tetapi bagi para filsuf kuno, kita adalah apa dan bagaimana kita mencintai. Hal ini diilustrasikan dalam salah satu kisah Cupid Romawi yang paling berkesan yang menggabungkan unsur-unsur nafsu dengan refleksi filosofis.

Dalam kisah ini, penulis Afrika Utara abad kedua, Apuleius, menempatkan Cupid sebagai pusat novel Latinnya, "The Golden Ass." Karakter utama dalam novel ini, seorang lelaki yang berubah menjadi keledai, menceritakan bagaimana seorang perempuan tua menceritakan kepada pengantin perempuan yang diculik, Charite, kisah tentang bagaimana Cupid mengunjungi Psyche muda di malam hari dalam kegelapan kamarnya. Ketika dia mengkhianati kepercayaannya dan menyalakan lampu minyak untuk melihat siapa dia, dewa itu terbakar dan melarikan diri. Psyche harus mengembara dan menyelesaikan tugas yang hampir mustahil untuk Venus sebelum dia diizinkan untuk bersatu kembali dengannya.

Penulis-penulis setelahnya menjelaskan kisah ini sebagai alegori tentang hubungan antara jiwa manusia dan hasrat. Interpretasi agama Kristen dibangun di atas gagasan ini, melihatnya sebagai kisah yang merincikan bagaimana kejatuhan jiwa karena adanya godaan. Pendekatan ini, bagaimanapun, mengabaikan bagian plot di mana Psyche diberikan keabadian untuk tetap berada di sisi Cupid dan kemudian melahirkan seorang anak bernama "Pleasure" (kesenangan).

Pada akhirnya, kisah Apuleius adalah pelajaran tentang menemukan keseimbangan antara tubuh dan jiwa. "Pleasure" lahir bukan dari kencan malam yang rahasia, tetapi dari rekonsiliasi perjuangan pikiran dengan masalah hati.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top