Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sebelum Hari Valentine, Pahami Dulu Arti Cinta dan Hasrat dari Dewa Cupid

Foto : Art Images via Getty Images

Bagian dari lukisan dinding “Triumph of Galatea,” yang dibuat oleh Raphael sekitar tahun 1512 untuk Villa Farnesina di Roma.

A   A   A   Pengaturan Font

Mitos-mitos Yunani yang lebih awal juga memperjelas bahwa Eros bukan sekadar kekuatan untuk mengalihkan perhatian. Di awal karya puisi penyair Yunani Hesiod "Teogoni" - sebuah puisi yang menceritakan sejarah penciptaan alam semesta yang diceritakan melalui reproduksi para dewa - Eros muncul sejak awal sebagai kekuatan alam yang diperlukan karena dia "mengganggu anggota tubuh, berada di luar nalar pikiran dan menghibur semua manusia dan dewa." Baris ini adalah pengakuan atas kekuatan hasrat seksual yang bahkan terjadi pada para dewa.

Menyeimbangkan Konflik dan Hasrat

Namun, Eros artinya tidak hanya tentang tindakan seksual. Bagi filsuf Yunani awal Empedocles, Eros dipasangkan dengan Eris, dewi perselisihan dan konflik, sebagai dua kekuatan paling berpengaruh di alam semesta. Bagi para filsuf seperti Empedocles, Eros dan Eris mempersonifikasikan daya tarik dan pembagian pada tingkat unsur, yaitu kekuatan alam yang menyebabkan materi menciptakan kehidupan dan kemudian menghancurkannya lagi.

Di dunia kuno, seks dan hasrat dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan tetapi menjadi berbahaya jika menjadi terlalu dominan. Buku The Symposium karya Plato, sebuah dialog tentang sifat Eros, memberikan survei mengenai berbagai gagasan tentang hasrat pada saat itu - beralih dari pengaruhnya pada tubuh ke sifat dan kemampuannya untuk mencerminkan manusia.

Salah satu segmen yang paling berkesan dari dialog ini adalah ketika pembicara Aristophanes menggambarkan asal-usul Eros dengan humor. Dia menjelaskan bahwa semua manusia dulunya adalah dua orang yang digabungkan menjadi satu. Para dewa menghukum manusia karena kesombongan mereka dengan memisahkan mereka menjadi individu-individu. Jadi, hasrat sebenarnya adalah kerinduan untuk menjadi utuh kembali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top