Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sebelum Hari Valentine, Pahami Dulu Arti Cinta dan Hasrat dari Dewa Cupid

Foto : Art Images via Getty Images

Bagian dari lukisan dinding “Triumph of Galatea,” yang dibuat oleh Raphael sekitar tahun 1512 untuk Villa Farnesina di Roma.

A   A   A   Pengaturan Font

Terlahir dari Seks dan Perang

Cupid zaman Romawi bisa disamakan dengan dengan dewa Yunani Eros, asal kata "erotis." Di Yunani kuno, Dewa Eros sering dianggap sebagai putra Ares, dewa perang, dan Aphrodite, dewi kecantikan, serta seks dan hasrat.

Dewa Eros masa Yunani sering muncul dalam ikonografi Yunani awal bersama dengan dewi sejenis lainnya, yaitu sekelompok dewa bersayap yang diasosiasikan dengan cinta dan hubungan seksual. Sosok kuno ini sering digambarkan sebagai remaja yang lebih tua - tiga tubuh bersayap ini terkadang dipersonifikasikan sebagai trio: eros (nafsu), himeros (hasrat), dan pothos (gairah).

Namun, ada juga versi Eros yang lebih muda dan menyenangkan. Penggambaran seni dari abad kelima sebelum Masehi (SM) memperlihatkan Eros sebagai seorang anak yang sedang menarik gerobak di atas vas figur merah. Sebuah patung Eros yang tertidur dan terbuat dari perunggu dari periode Helenistik abad kedua SM juga menunjukkan dia sebagai seorang anak.

Akan tetapi, pada masa Kekaisaran Romawi, gambar Cupid kecil yang gemuk menjadi lebih umum. Penyair Romawi Ovid menulis tentang dua jenis panah Cupid: yang mengeluarkan hasrat tak terkendali dan yang lain menembak sasarannya dengan rasa muak. Penggambaran dewa Yunani dan Romawi yang memegang kekuasaan untuk melakukan kebaikan dan keburukan adalah hal yang umum. Dewa Apollo, misalnya, dapat menyembuhkan orang dari penyakit atau menyebabkan wabah yang menghancurkan kota.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top