Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

“Science Techno Park" Bukan Sekadar Gedung

Foto : Koran Jakarta/M.Ma'ruf

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, secara daring, dalam FGD Strategi Optimalisasi Science Techno Park di Perguruan Tinggi, di Jakarta, Jumat (8/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Science Techno Park (STP) bukan sekedar bangunan saja. Menurutnya, aktivitas STP harus jadi kebiasaan civitas academica di perguruan tinggi.

JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, mengatakan Science Techno Park (STP) bukan sekedar bangunan saja. Menurutnya, aktivitas STP harus jadi kebiasaan civitas academica di perguruan tinggi.

"STP itu menurut hemat saya bukanlah gedung, bukanlah bangunannya. Tapi STP merupakan itu adalah jalan pedangnya, prinsip untuk bagaimana kita mendorong jadi perilaku menjadi etos kita untuk riset-riset kita berakhir pada masyarakat, ekonomi, dan membangun kemandirian paling tidak dari lulusan dari perusahaan tinggi," ujar Nizam secara daring, dalam FGD Strategi Optimalisasi Science Techno Park di Perguruan Tinggi, di Jakarta, Jumat (8/3).

Dia menerangkan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan perekonomian berbasis sumber daya alam saja. Menurutnya, STP mesti melahirkan riset-riset yang mampu menjadi solusi untuk mewujudkan perekonomian yang berbasis pada inovasi.

"Kita harus bergerak dari sebagai resource based, factor based, yang berbasis pada sumber daya alam, atau berdasarkan upah buruh murah, pada efisiensi produksi, menuju betul-betul innovation driven economy," jelasnya.

Nizam menilai, STP juga bisa membangun kesadaran mahasiswa untuk menjadi entrepreneur atau wirausaha. Menurutnya, hal tersebut penting untuk bisa membuka lapangan kerja baru mengingat serapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi masih terbatas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top