Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Global

Satu Dosis Vaksin Johnson & Johnson Efektif Melawan Virus Korona

Foto : JUSTIN TALLIS / AFP

Vaksin Johnson & Johnson

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA), pada Rabu (24/2) waktu setempat, mengumumkan bahwa satu dosis vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson sangat efektif dalam mencegah gejala parah penyakit mematikan itu, termasuk untuk melawan varian terbaru virus korona.

Kesimpulan itu memungkinkan vaksin ini menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang diizinkan untuk diberikan secara luas di AS dalam beberapa hari mendatang.

Vaksin ini akan menjadi alternatif yang lebih hemat dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna dan dapat disimpan di lemari es sebagai pengganti freezer.

Hasil dari uji coba dirilis oleh Johnson & Johnson bulan Januari lalu. Perusahaan Janssen asal Belgia, yang dimiliki oleh raksasa farmasi itu, mengatakan datanya menunjukkan produk itu sangat efektif melawan penyakit parah.

Hal ini diumumkan ketika Ghana menjadi negara pertama yang menerima vaksin virus korona melalui inisiatif berbagi vaksin Covax.

Hasil dari uji coba vaksin yang dilakukan di AS, Afrika Selatan, dan Brasil juga menemukan kemanjurannya terhadap gejala terburuk dari virus itu "sama tingginya", tetapi perlindungan secara keseluruhan lebih rendah di Afrika Selatan dan Brasil, di mana varian virus dominan.

Data menunjukkan vaksin itu lebih dari 85 persen efektif dalam mencegah penyakit serius, tetapi hanya 66 persen efektif secara keseluruhan, ketika kasus gejala sedang dimasukkan, dengan mempertimbangkan kasus-kasus yang terjadi setidaknya 28 hari setelah vaksinasi.

Terlebih lagi, tidak ada kematian di antara peserta yang telah menerima vaksin dan tidak ada yang masuk rumah sakit setelah 28 hari pascavaksinasi.

Suatu komite ahli eksternal akan bertemu pada Jumat (26/2) untuk merekomendasikan apakah FDA harus mengesahkan vaksin tersebut, yang mungkin akan menambah lonjakan ketersediaan vaksin di AS.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah mengantisipasi pendistribusian setidaknya tiga juta dosis vaksin Johnson & Johnson minggu depan, jika vaksin itu menerima otorisasi darurat dari FDA.

Perusahaan itu mengatakan berencana untuk mendistribusikan total 20 juta dosis pada akhir Maret, sejalan dengan kesepakatan untuk memasok AS dengan 100 juta dosis pada akhir Juni.

Lebih dari 65 juta orang Amerika telah divaksinasi dan sekitar 1,3 juta dosis sedang diberikan di seluruh negara setiap hari.

Kasus baru, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19 di AS semuanya menurun selama beberapa minggu terakhir.

Namun, pakar kesehatan masyarakat terus memperingatkan bahwa mutasi virus masih dapat mengancam kemajuan yang kini terjadi.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top