Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ada 19.700 Pasien Baru Covid-19 di Seluruh Rumah Sakit AS

Foto : Istimewa

Peningkatan yang terlokalisasi terjadi ketika sejumlah institusi swasta, operator rumah sakit, dan perguruan tinggi di AS telah menerapkan kembali persyaratan bagi staf atau pengunjung untuk memakai masker saat berada di lokasi mereka untuk membatasi penyebaran varian baru—EG.5 dan BA.2.86

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Angka terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada Senin (25/9), menunjukkan, dua belas negara bagian AS mengalami peningkatan jumlah pasien rawat inap akibat virus Korona dalam jumlah sedang atau besar dalam sepekan terakhir.

"Meskipun terdapat hampir 19.700 pasien baru yang mengidap virus ini di seluruh AS sampai 16 September, yang merupakan penurunan keseluruhan sebesar 4,3 persen dibandingkan minggu sebelumnya, di lima negara bagian angka tersebut meningkat lebih dari 20 persen. Namun di negara lain, angka tersebut menurun," kata badan itu

Dilansir oleh Newsweek, jumlah pasien rawat inap akibat COVID-19 telah meningkat sejak akhir Juni, sebelum mencapai puncaknya pada awal bulan September, namun tetap jauh di bawah angka tertinggi yang pernah tercatat yaitu lebih dari 150.600 pasien dalam pekan yang berakhir pada tanggal 15 Januari 2021.

Peningkatan yang terlokalisasi terjadi ketika beberapa institusi swasta, operator rumah sakit, dan perguruan tinggi di AS telah menerapkan kembali persyaratan bagi staf atau pengunjung untuk memakai masker saat berada di lokasi mereka untuk membatasi penyebaran varian baru-EG.5 dan BA.2.86

"Pada tanggal 15 September, varian terakhir tampaknya tidak meningkat dengan cepat atau mendorong peningkatan infeksi atau rawat inap, di AS, dan bahwa antibodi yang ada memberikan kekebalan pada individu terhadap jenis baru tersebut," kata CDC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top