
Satu Buku Ditunggu oleh 90 Orang Setiap Tahun

Muhammad Syarif Bando
Persoalan kita adalah keterbatasan bahan bacaan. Rasio antara jumlah penduduk Indonesia dengan buku yang ada di perpustakaan umum sebagai milik masyarakat, kalau ditotal rasio nasionalnya 0,09. Artinya, satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun.
Ini menjadi persoalan utama, sehingga Indonesia berada pada posisi terendah dalam hal indeks kegemaran membaca.
Menurut Anda, apa yang perlu dilakukan mengatasi kekurangan buku ini?
Salah satu cara yang paling baik ditempuh untuk mengurangi rasa keterbatasan buku secara nasional adalah kepala daerah harus rela, mau, dan bertanggung jawab untuk menuliskan buku-buku yang sesuai dengan konten lokal.
Konten lokal ini adalah tentang asal-usul budayanya, asal-usul tentang geografinya, potensi sumber daya alam, dan sumber pariwisata daerah itu. Konten lokal ini juga bagian terpenting dalam mendukung program pemerintah yang utama.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya