Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ibu Kota Baru

Satgas Akan Siapkan Terowongan Berteknologi "Immersed Tunnel" di IKN

Foto : ANTARA/HO-KEMENTERIAN PUPR

Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) akan menyiapkan terowongan dengan mengadopsi teknologi immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara.

"Kita membuat immersed tunnel karena ingin menjaga lingkungan yang mana di situ terdapat area satwa yang harus kita lindungi," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga dalam webinar Hutama Karya ExperTalk, di Jakarta, Kamis (8/9).

Satgas bisa saja membuat jembatan, namun dalam konteks menjaga lingkungan maka yang diutamakan adalah Satgas akan merencanakan pembangunan immersed tunnel yang akan menyeberangi Teluk Balikpapan di ujung jalan tol. Sistemimmersed tunnelyaitu terowongan kedap yang dibangun di bawah air.

Seperti dikutip dari Antara, Danis mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel. Contoh penerapan teknologi immersed tunnel ini sudah diimplementasikan di banyak negara seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.

Menurut keterangan dari laman resmi Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), teknologi immersed tunnel merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan akan dibangun immersed tunnel yang sesuai dengan konsep forest city.

Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan.

Studi Kelayakan

Saat ini sedang dikerjakan studi kelayakannya untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan basic design-nya, sehingga bisa dimulai pembangunannya pada 2023.

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan kemungkinan infrastruktur jalan di IKN Nusantara akan mengadopsi dan dibangun dengan konsep teknologielectric charging laneyang dapat membantu pengisian baterai kendaraan listrik.

"Kemungkinan jalan-jalan di IKN akan menjadielectric charging lane," ujar Danis.

Secara konsep,electric charging lanemerupakan infrastruktur jalan yang kemungkinan dapat membantu pengisian daya baterai yang terpasang dalam kendaraan listrik ketika melintasi lajur jalan tersebut.

Danis mengatakan konsep ini telah berjalan di beberapa negara dunia dan sudah banyak yang melakukan uji coba. "Karena di sana, di IKN nanti kita berbicara mengenai (kendaraan) bertenaga listrik, tidak lagi kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil," katanya.

Banyak hal yang akan diimplementasikan dalam kontekssmart and sustainablesebagai konsep IKN Nusantara sebagai ibu kota baru.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengungkapkan IKN hanya akan menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan serta penggunaan teknologi terkini seperti kendaraan otonom.

Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan kendaraan yang nanti beredar di IKN adalah kendaraan listrik guna menjaga lingkungan IKN.

Kendati demikian, hal itu masih terus dikoordinasikan dengan Kementerian terkait yang mengurus masalah infrastruktur sebagai penunjang utama peredaran kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menginstruksikan tidak akan lagi ada kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil yang akan dipergunakan di IKN.

Direktur Operasi I Hutama Karya, Gunadi Soekardjo mengatakan pihaknya menawarkan teknologi pemurnian air laut menjadi air tawar dalam rangka mendukung IKN Nusantara.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top