Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Satelit NASA Hadirkan Peta Proksi Kerusakan Akibat Gempa Turki dan Suriah

Foto : Dok. NASA

Citra satelit NASA.

A   A   A   Pengaturan Font

Kini, Earth Science Applied Sciences NASA, serta kolaborator nasional dan internasional, sedang dalam proses berbagi peta proksi kerusakan dengan organisasi seperti Departemen Luar Negeri A.S., Komisi Keamanan Seismik California, Penanggulangan Bencana Global Miyamoto, dan Bank Dunia. Tim tersebut juga berpartisipasi dalam panggilan koordinasi berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS). untuk menilai kebutuhan para pemangku kepentingan di wilayah tersebut dan memberikan keahlian ilmiah untuk mendukung upaya penilaian dan pemulihan risiko.

"NASA menganggap serius kewajibannya untuk mendukung sains terbuka, dan membuat informasi dapat diakses secara luas," kata Lori Schultz, koordinator bencana NASA untuk gempa ini.

Selain menilai kerusakan, para ilmuwan NASA menggunakan pengamatan berbasis ruang dan darat untuk meningkatkan kemampuan badan tersebut untuk memahami peristiwa terkait bencana alam. Dengan memanfaatkan data dari program Akuisisi Data SmallSat Komersial, yang memanfaatkan pengamatan dari satelit komersial untuk membantu tujuan penelitian NASA, serta bantuan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), juga Badan Antariksa Internasional di Eropa dan Jepang, ilmuwan dapat menemukan area yang mungkin rentan terhadap peningkatan risiko tanah longsor.

"Selain memetakan kerusakan sejauh mungkin dari satelit, kami menggunakan satelit untuk melacak peningkatan risiko tanah longsor, pemadaman listrik, dan cuaca yang dapat menimbulkan tantangan terhadap upaya respons," kata Shanna McClain, manajer program tersebut.

Meskipun belum digunakan, para ilmuwan NASA berharap dapat menggunakan instrumen baru untuk menilai dampak gempa, termasuk instrumen Investigasi Sumber Debu Mineral Permukaan Bumi (EMIT). Diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Juli 2022 sebagai bagian dari pengamatan komposisi material di atmosfer Bumi, EMIT diklaim NASA dapat menilai emisi metana yang mungkin disebabkan akibat ledakan selama guncangan gempa terjadi.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top