Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Situs Sangiran

Sangiran, Situs Manusia Purba Kelas Dunia

Foto : jatengprov.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Situs Sangiran merupakan situs purbakala kelas dunia yang diakui UNESCO yang mewakili 50 persen temuan dunia. Dengan status desa wisata, tempat ini bukan hanya menawarkan peninggalan masa lalu namun juga atraksi budaya, kuliner, penjualan souvenir, tour guide, hingga homestay yang mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

Situs Sangiran merupakan situs purbakala kelas dunia yang diakui UNESCO yang mewakili 50 persen temuan dunia. Dengan status desa wisata, tempat ini bukan hanya menawarkan peninggalan masa lalu namun juga atraksi budaya, kuliner, penjualan souvenir, tour guide, hingga homestay yang mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

Indonesia memiliki Hari Purbakala Nasional yang diperingati setiap 14 Juni. Hari tersebut diambil dari didirikannyaOudheidkundige Diensatau Dinas Purbakala oleh Pemerintah Hindia-Belanda pada 14 Juni 1913.

Salah satu cara memperingati Hari Purbakala adalah dengan mengunjungi destinasi wisata purbakala. Desa Wisata Sangiran bisa dikunjungi untuk melihat kekayaan kepurbakalaan masa lalu yang sangat kaya dan beragam.

Hingga saat ini di Situs Sangiran telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil, di mana 2.931 fosil ada di Museum Purbakala Sangiran ini, sementara sisanya disimpan di gudang penyimpanan. Fosil-fosil tersebut terdiri dari fosil manusia, binatang bertulang belakang, binatang air, batu-batuan, dan alat-alat batu.

Desa Wisata Sangiran sebenarnya bukan desa dalam pengertian administratif. Tempatnya berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tempat ini kini telah menjadi rumah bagi situs sejarah yang diakui oleh UNESCO karena adanya Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakanvisitor centerdiantara museum yang lain seperti Klaster Dayu, Klaster Bukuran, Klaster Ngebung, dan Museum Manyarejo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top