Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sambut HUT RI, Teater Musikal Keumalahayati Kembali Digelar

Foto : Istimewa

Jumpa pers teater musikal "Keumalahayati - Laskar Inong Balee" pada 12 dan 13 Agustus mendatang, di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

Tim kreatif panggung terdiri dari nama-nama tenar, seperti Gema Sedatana (penulis naskah), Leodet (music composer), Jufrizal dan Asep Supriyatna (penata musik tradisional), Wiwik HW (koreografer), Helen Nanlohy (vocal coach), Endro Sukmono (fighting coach), Bulqini (scenografer), Mamed Slasov (lighting).

Rifnu menjelaskan secara konsep ide cerita untuk teater musikal Keumalahayati ini masih sama seperti pertunjukan perdana, bahkan sejumlah pemain pun masih sama. Namun ada pengembangan, di mana diangkat jalur sutra maritim juga penjualan rempah-rempah. Dan sebagai sutradara, dirinya menyebut tema cerita utama tetap akan terfokus kepahlawanan Keumalahayati dari sudut pandang cinta seorang perempuan dengan segala kewajarannnya.

"Cinta inilah yang menjadi pemantik perjuangan Keumalahayatii dan Laskar Inong balleenya. Karena cinta terhadap tanah air, Keumalahayati rela bertaruh nyawa dalam sebuah pertempura untuk mengusir Cornelis dan Federick De Houtman," katanya.

Menurut Rifnu, panggung drama musikal Keumalahayati kali ini akan menyajikan permainan semua multimedia ekspresi seni dalam satu panggung, yang dilengkapi konsep musikal utuh dengan aria, libretto dan recetativo, ditambah tarian tradisi kontemporer. Tayangan multimedia yang ditawarkan menjadi estetika visual, tidak hanya sekadar tempelan.

"Pentas berbasis seni tari dan musik tradisi Aceh dikemas secara modern ini akan memperlihatkan peran inong balee yang dimainkan para penari dari GCN yang memuculkan tiga tarian khas Aceh dalam koreografi baru yakni tari ranup lampuan, rencong dan ratoh kipah," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top