Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sambut HUT RI, Teater Musikal Keumalahayati Kembali Digelar

Foto : Istimewa

Jumpa pers teater musikal "Keumalahayati - Laskar Inong Balee" pada 12 dan 13 Agustus mendatang, di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Mira, kisah kepahlawanan Keumalahayati dimulai setelah suaminya, Laksamana Zainal Abidin, gugur dalam peperangan. Malahayati mengusulkan kepada Sultan Aceh untuk membentuk pasukan yang terdiri dari janda prajurit Aceh yang gugur dalam peperangan (inong balee). Permintaan itu dikabulkan dan ia diangkat sebagai pemimpin pasukan inong balee.

"Hingga hari ini, banyak orang yang belum mengenal sosok Keumalahayati yang perjuangannya sudah diakui pemerintah sebagai Pahlawan Nasional di tahun 2017. Pementasan ini dalam rangka lebih mensosialiasikan sosok perempuan perkasa dari tanah Aceh, yang pada zaman itu sudah diberi hak memimpin perang dari Kesultanan. Ini sesuatu yang luar biasa," katanya.

Dijelaskan oleh Mira bahwa ada hal yang sangat berbeda yang ditampilkan di panggung Keumalahayati tahun ini, salah satunya adalah barisan musik akan dimainkan secara live oleh Batavia Chamber Orchestra. Di luar itu, pada bagian make up artist muncul para Sahabat Tuli hasil binaan dari Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia.

"Sejak lama, saya ingin mengajak teman-teman difabel menjadi bagian dari kegiatan kesenian yang dibuat GCN. Dan Alhamdulillah, ini merupakan yang kedua kalinya kami melibatkan mereka. Namun kali ini sedikit berbeda teman-teman difabel akan berperan sebagai make up artist. Di samping itu, di lobi gedung pertunjukan, kami menyediakan stand khusus untuk memamerkan karya dari teman-teman difabel," katanya sambil menyebut kegiatannnya mendapat dukungan Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia.

Teater Musikal Keumalahayati disutradarai Teuku Rifnu Wikana dan Krisna Aditya, menampilkan pemain utama antara lain Haikal AFI 2, Teuku Rifnu Wikana, dan Karissa Soerjanatamihardja, di samping nama-nama lainnya, seperti seniman senior Aceh, Marzuki Hasan, Junio Ferandez, Yan Wibisono, Beyon Destiano, Fachrizal Mochsen, dan empat sahabat Keumalahayati yakni Nanda Dian Utami, Nadya Devina, Kartika Desma, Jeyhan Safiana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top