Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sambut HPN 2024, Wamenkominfo Nezar Patria Meluncurkan Buku "Bernalar Sebelum Klik"

Foto : Istimewa

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria (kiri), saat peluncuran buku "Bernalar Sebelum Klik: Panduan Literasi Digital" karya Agus Sudibyo di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Palace Hotel, SCBD, Senin (18/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Agus Sudibyo mengaku inspirasi buku "Bernalar Sebelum Klik" itu berasal dari keluarganya sendiri. Agus dan istrinya begitu khawatir karena anaknya yang kelas 5 SD kecanduan gadget. Ternyata setelah ditelusuri, dia dan istrinya serta sebagian besar keluarga di Indonesia juga kecanduan.

"Kecanduan adalah sisi negatif dari dunia digital. Kita telah diperbudak oleh teknologi. Problem yang dihadapi anak-anak dan orang tua hari-hari ini adalah sindrom lupa waktu. Itu yang membuat kita menjadi tidak produktif. Di sinilah pentingnya literasi digital,"ujar Agus.

Pemerintah mendorong program literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital secara bertanggung jawab. Salah satu hasil positif dari adanya literasi digital adalah tren turunnya jumlah hoax menjelang pemilu serentak 2024.

Agus Sudibyo berpendapat bahwa medsos adalah ruang publik bukan privat. Oleh karena itu, tambahnya, kita menggunakan standar etika publik saat ber-medsos. "Pesan moral buku ini, mari kita berpikir sebelum melakukan klik di dawai,"ujar Agus Sudibyo.

Dikatakan, melalui buku "Bernalar Sebelum Klik", Agus Sudibyo ingin mendorong literasi digital secara kritis. Sebab, tambahnya, sejauh ini gerakan literasi digital lebih banyak menunjukkan sisi positifnya, seperti pemanfaatan untuk ekonomi kreatif dan pariwisata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top