Salju Tebal dan Suhu Dingin Landa Korsel

SEOUL - Salju tebal menutup jalan-jalan di beberapa bagian Korea Selatan (Korsel) dan kecelakaan yang berkaitan dengan salju terus dilaporkan karena gelombang dingin yang terus melanda.

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korsel mengatakan pada Kamis (7/1) bahwa salju turun di wilayah ibu kota, bagian barat Provinsi Gangwondo, Provinsi Chungcheong dan Jeolla, dan Pulau Jejudo.

"Salju dengan ketebalan hingga 17,6 sentimeter turun di Kota Gimje, Provinsi Jeolla Utara, sementara salju dengan ketebalan hingga 10,7 sentimeter turun di bagian barat Seoul," lapor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korsel.

Peringatan gelombang dingin juga diberlakukan untuk wilayah tengah serta Provinsi Jeolla dan Gyeongsang Utara, dengan suhu turun hingga -17,3 derajat Celsius di Gimje, Provinsi Jeolla Utara, dan -16,9 derajat Celsius di Seoul.

Suhu yang sangat dingin tersebut menyebabkan laporan 274 kasus meteran air yang membeku dan meledak dari seluruh negeri.

Salju tebal menutup 12 ruas jalan di seluruh negeri, termasuk lima di Jeolla Selatan, empat di Gyeongsang Selatan, dan tiga di Provinsi Chungcheong Selatan.

Hingga pukul 11.00 waktu Korea, 72 penerbangan dibatalkan di seluruh bandara di Korsel.

Sementara itu, Kementerian Administrasi dan Keamanan Publik Korsel mengatakan pada Kamis bahwa Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korsel mengaktifkan pekerjaan darurat tingkat dua, yang tertinggi kedua dalam sistem tanggap bencana tiga tingkat milik pemerintah Korsel.

Langkah itu dilakukan ketika peringatan salju lebat mulai berlaku untuk Kota Gwangju, Provinsi Jeolla, Kota Sejong, dan Provinsi Chungcheong Selatan pada pukul 03.00 waktu Korea.

Kementerian meminta pemerintah daerah untuk membersihkan salju dari jalan untuk mencegah kemacetan pada jam masuk kerja dan dimulai dengan jalan di sekitar lokasi pemeriksaan Covid-19 dan fasilitas untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Kementerian juga menyerukan langkah-langkah pencegahan untuk kelompok sosial yang rentan termasuk lansia yang tinggal sendiri. KBS/I-1