Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Suksesi di Inggris

Sajid Javid Dukung Boris Johnson jadi PM

Foto : AFP/ISA BELINFANTES

Sajid Javid

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Menteri Dalam Negeri Inggris yang juga menteri paling senior di kabinet, Sajid Javid, menyatakan akan mendukung kandidat unggulan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris berikutnya. Dukungan Javid pada Johnson itu dikemukakannya dalam sesi wawancara dengan harian The Sunday Times edisi Minggu (7/7).

"Kandidat yang akan saya dukung itu memiliki peluang lebih baik dari kandidat saingannya, Jeremy Hunt, untuk melaksanakan apa yang akan kita lakukan di masa-masa kritis saat ini," kata Menteri Javid.

Dukungan Javid pada Johnson itu dikemukakan ditengah spekulasi bahwa ia sedang mengincar jabatan sebagai Menteri Keuangan Britania Raya yang saat ini dipegang Philip Hammond.

Pidato dukungan Javid pada Johnson diperkirakan akan dikemukakan pada pekan ini saat ia akan meminta dilaksanakannya sidang anggaran darurat untuk persiapan menghadapi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan.

"Kepercayaan pada sistem demokrasi kita akan jadi taruhan jika kita gagal memenuhi tenggat waktu 31 Oktober bagi melaksanakan Brexit, tanpa atau dengan kesepakatan," kata Menteri Javid pada The Sunday Times. "Untuk mengantisipasi skenario itu, kita sepakat untuk mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan, termasuk anggarannya," imbuh Mendagri Inggris itu.

Pernyataan Menteri Javid mengemuka setelah sebuah jajak pendapat menyatakan Boris Johnson akan meraih kemenangan mutlak dalam memperebutkan jabatan ketua Partai Konservatif, karena Johnson telah mengamankan hampir tiga per empat suara dari anggota Konservatif di parlemen.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Hunt saat ini sedang berupaya keras untuk mendongkrak peluangnya melalui pendukungnya yang loyal di partai, sebelum tenggat pemunggutan suara pada 22 Juli mendatang.

Walau begitu, hasil jajak pendapat tampak semakin nyata dimana para politisi Konservatif senior lebih condong memilih Johnson untuk memimpin pemerintahan dibandingkan menjatuhkan pilihan pada Hunt.

Ancam Mundur

Sementara itu Menteri Kehakiman Inggris, David Gauke, menyatakan dirinya memilih untuk menggundurkan diri dari jabatannya daripada harus mengabdi dalam kabinet yang mendukung Brexit tanpa kesepakatan.

"Jika Johnson diasumsikan bakal menang dan ia akan memintasetiap anggota kabinet agar mau mempersiapkan Brexit tanpa kesepakatan pada 31 Oktober nanti, terus terang saja saya tak akan mendukung kebijakan itu dan saya akan mundur dari jabatan saya terlebih dahulu," kata Gauke dalam sesi wawancara dengan BBC.

Dalam pernyataannya, Menteri Gauke mengatakan saat ini sejumlah anggota parlemen dari kubu Konservatif sedang membahas upaya parlemen untuk mengadang terlaksananya Brexit yang semrawut.

Pada bagian lain, harian The Sunday Telegraph edisi akhir pekan yang berhasil mewawancarai Johnson soal Brexit, mengatakan dirinya tak mengada-ada atas komitmen untuk melaksanakan Brexit pada saat perayaan Halloween.

"Kami amat berkeyakinan siap (melaksanakan Brexit) pada 29 Maret dan siap sepenuhnya pada 31 Oktober," pungkas Johnson. Independent/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top