Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 24 Agu 2024, 00:02 WIB

Saham-saham Bergejolak Menjelang Pernyataan The Fed

Suasana di lantai Bursa Efek New York, baru-baru ini.

Foto: istimewa

NEW YORK - Pasar saham pada hari Kamis (22/8), bergejolak karena investor mengantisipasi pidato dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat, Jerome Powell, yang diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk terkait penurunan suku bunga yang diharapkan pasar.

Dikutip dari Voice of America (VoA), sorotan pada hari Jumat (23/8) ini akan tertuju pada Powell saat ia berpidato pada pertemuan tahunan para gubernur bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, di mana para investor berharap dapat menangkap sinyal-sinyal baru mengenai rencana The Fed.

"Kita bisa melihat ketegangan yang semakin meningkat jelang pidato Powell. Pasar tengah bersiap akan adanya kemungkinan turbulensi pada hari Jumat," kata Ipek Ozkardeskaya, analis senior di Bank Swissquote.

Keyakinan investor terhadap penurunan suku bunga meningkat setelah notulensi dari pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli, yang dirilis pada Rabu (21/8), menunjukkan sebagian besar anggota The Fed yakin rencana penurunan biaya pinjaman pada bulan September adalah keputusan yang "tepat."

Keyakinan para pialang juga didorong oleh angka-angka resmi yang menunjukkan para pemberi pekerja AS menambah sekitar 68.000 pekerjaan lebih banyak setiap bulannya pada tahun ini hingga Maret daripada perkiraan awal.

Data AS yang dirilis pada Kamis (22/4) menunjukkan, klaim tunjangan pengangguran awal pada minggu lalu naik 4.000. "Perkembangan yang tidak terlalu besar, yang tidak akan mengubah pandangan pasar mengenai penurunan suku bunga," kata analis Briefing.com, Patrick O'Hare.

Pasar tenaga kerja AS yang lebih baik, ditambah inflasi yang melambat, memberikan ruang bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga yang telah mencapai level tertingginya selama 23 tahun, untuk menekan harga-harga konsumen yang melonjak.

Satu-satunya keraguan yang timbul adalah soal seberapa jauh The Fed akan melangkah, dengan banyak analis memperkirakan pemangkasan akan diberlakukan sebesar 25 basis poin (seperempat persen) pada bulan September dan total 100 basis poin (satu persen) pada akhir tahun.

"Para investor memangkas posisi beli jelang pidato Powell hari Jumat, dengan ekspektasi bahwa Gubernur The Fed kemungkinan akan mengisyaratkan penurunan suku bunga pada bulan September, meskipun dengan laju yang moderat," kata Ozkardeskaya.

Sebagian analis memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 100 basis poin pada akhir tahun ini.

"Jika Powell optimistis soal ekonomi, ini akan memperkuat pandangan secara umum bahwa AS kemungkinan besar akan terhindar dari resesi, yang telah memicu pemulihan pasar ekuitas baru-baru ini," katanya.

"Namun, hal ini juga menunjukkan penurunan suku bunga yang lebih kecil, dengan total 75 basis poin, daripada 100 basis poin, mungkin akan diberlakukan sepanjang tahun ini, yang dapat mendukung nilai jangka pendek dolar," pungkasnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.