Saham Jeju Air Anjlok ke Rekor Terendah Setelah Kecelakaan Pesawat yang Mematikan
Saham Jeju Air mencapai titik terendah yang pernah tercatat pada hari Senin (30/12), setelah kecelakaan udara paling mematikan yang menewaskan 179 orang.
Foto: Yonhap
SEOUL - Saham maskapai berbiaya rendah Korea Selatan Jeju Air mencapai titik terendah yang pernah tercatat pada hari Senin (30/12), setelah kecelakaan udara paling mematikan di negara itu yang menewaskan 179 orang.
Saham Jeju Air diperdagangkan turun 8,4 persen pada pukul 0058 GMT, setelah jatuh sebanyak 15,7 persen di awal sesi menjadi 6.920 won, level terendah sejak tercatat pada tahun 2015.
Saham AK Holdings, perusahaan induk Jeju Air, turun hingga 12 persen dan mencapai titik terendah dalam 16 tahun.
Kecelakaan pada hari Minggu di Bandara Internasional Muan adalah insiden penerbangan fatal pertama bagi Jeju Air, maskapai penerbangan berbiaya rendah yang didirikan pada tahun 2005 dan maskapai penerbangan terbesar ketiga di negara itu berdasarkan jumlah penumpang.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok pada hari Senin memerintahkan pemeriksaan keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi penerbangan negara itu setelah pekerjaan pemulihan pasca-jatuhnya Jeju Air selesai.
Di antara maskapai berbiaya rendah lainnya, Air Busan naik lebih dari 15 persen. Jin Air dan T'way Air turun setelah naik masing-masing sebanyak 5,4 persen dan 7,3 persen.
Dua maskapai penerbangan utama Korea Selatan, Korean Air Lines turun 1,3 persen dan Asiana Airlines turun 0,8 persen.
"Diperlukan waktu untuk menilai penyebab kecelakaan, tetapi sentimen konsumen pasti akan terluka, karena kredibilitas penting bagi maskapai berbiaya rendah yang kursi dan layanannya tidak jauh berbeda satu sama lain," kata Yang Seung-yoon, seorang analis di Eugene Investment Securities.
"Dalam hal permintaan perjalanan secara keseluruhan, mungkin ada beberapa pembatalan dalam jangka pendek, tetapi hal ini tidak mungkin melemah secara struktural."
Banyak korban kecelakaan pesawat, yang terburuk dalam sejarah negara itu, tampaknya baru saja kembali dari liburan untuk musim liburan, kata para pejabat.
Saham agen perjalanan juga melemah, dengan Hanatour Service turun sebanyak 7 persen dan Very Good Tour turun sebanyak 11 persen.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Warga Diminta Waspadai Dampak Erupsi Gunung Marapi
- Kendala Apa Sampai Model AI Terbaru xAI Tidak Dirilis Tepat Waktu Seperti yang Dijanjikan Elon Musk
- Kasihan Sekali, Gajah Ini Mati Akibat Jatuh ke Kumbangan Lumpur
- Laga Proliga, Jakarta Popsivo Polwan Pukul Telak Bandung Bjb Tandamata 3-0
- Pecahkan Rekor, Desa Wisata Penglipuran Dikunjungi Lebih dari Satu Juta Wisatawan pada 2024