"Safe Settlement" Cegah Covid-19

JAKARTA - Penerapan Safe Settlement dinilai efektif dalam menghambat penyebaran Covid-19 di permukiman. Cara ini dinilai ampuh dalam langkah mengatisipasi dalam menghadapi pergeseran tren penyebaran virus korona dari pasar ke permukiman dalam beberapa pekan terakhir.

Safe Settlement merupakan konsep membangun lingkungan sehat yang melibatkan partisipasi aktif ekosistem sekitar. Beberapa komplek perumahan di Jakarta sudah mulai menerapkan. Namun, efektivitas pelaksanaanya sangat bergantung pada partisipasi dan kerja sama warga.

"Di masa pandemi ini, kita semakin disadarkan bahwa rumah merupakan tempat pertama untuk melindungi diri dan keluarga dari virus korona. Rumah menjadi lebih dari sekadar tempat berteduh, tetapi juga benteng perlindungan," kata, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto dalam webinar Selasa (14/7).

Ia menjelaskan, desain rumah yang tepat seperti ventilasi, pencahayaan, dan ruang yang cukup dalam rumah akan mendukung kampanye pola hidup bersih sehat seperti cuci tangan pakai sabun dan lainnnya. "Rumah layak huni sangat berperan dalam memutus tali penularan Covid-19. Kesadaran pentingnya #dirumahaja harus ingat jutaan keluarga belum punya rumah layak," lanjut dia.

Wakil Ketua Umum Bidang Perundang-Undangan & Regulasi Property Real Estate Indonesia (REI) Ignesjz Kemalawarta, menuturkan bahwa Covid-19 telah membuat sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah. Keadaan ini membuat fungsi rumah berubah, sehingga perlu desain ulang agar lebih sehat.
Halaman Selanjutnya....