Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Sadis! Mantan Polisi Lepaskan Tembakan di Pusat Penitipan Anak di Thailand hingga 34 Orang Tewas

Foto : AFP/BIRO INVESTIGASI PUSAT THAILAND

Selebaran dari laman Facebook milik Biro Investigasi Pusat Thailand menunjukkan foto mantan polisi Panya Khamrab, yang diyakini telah membunuh sedikitnya 30 orang di sebuah pusat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand utara.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Tiga puluh empat orang yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, dipastikan tewas setelah seorang mantan polisi yang dipecat melepaskan tembakan senjatanya setelah menerobos masuk ke pusat penitipan anak di Provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, pada Kamis (6/10) sore.

Menurut keterangan Wakil Kepala Polisi Thailand, Letnan Jenderal Torsak Sukwimol, 34 orang diduga tewas, 22 di antaranya anak-anak, ketika mantan polisi bernama Panya Khamrab yang membawa senapan, pistol dan pisau, mengamuk di sebuah pusat penitipan anak di Distrik Na Klang.

"Setidaknya 12 orang lainnya terluka, delapan di antaranya kondisinya amat serius," kata Torsak.

Penembakan dimulai sekitar pukul 12.10 WIB. Motif pria bersenjata untuk pembantaian itu tidak diketahui.

Polisi mengatakan Panya, 34 tahun, dikeluarkan dari kepolisian pada 15 Juni tahun ini karena kepemilikan narkoba. Keputusan itu berlaku surut hingga 20 Januari, hari ketika dia ditangkap dan mengakui dakwaan.

Pria bersenjata itu melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil pikapnya setelah pembantaian itu.

Biro Investigasi Pusat memposting di halaman Facebook-nya bahwa pria bersenjata itu kemudian menembak dirinya sendiri hingga mati. Laporan media mengatakan istri dan anaknya termasuk di antara mereka yang terbunuh.

Aksi sadis penembakan massal pada Kamis itu merupakan yang terburuk yang pernah terjadi di Thailand sejak seorang tentara melepaskan tembakan di pusat perbelanjaan Terminal 21 dan lokasi lain di Nakhon Ratchasima pada 8 Februari 2020 lalu. Dalam tragedi itu, tentara itu telah membunuh 29 orang dan melukai 58 lainnya sebelum ditembak mati oleh polisi 18 jam setelahnya kejadian itu dimulai. BangkokPost/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top