Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saatnya Genjot Promosi Pariwisata lewat Medsos

Foto : Koran Jakarta / Henri Pelupessy

Objek Wisata isataisata Menarik - Sejumlah perahu tampak sandar di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Rawa Pening menjadi objek wisata menarik, tempat memancing, sarana olahraga air, dan menyegarkan pikiran bahkan berburu foto.

A   A   A   Pengaturan Font

Promosi pariwisata menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilan upaya meningkatkan angka kunjungan turis di suatu objek wisata. Melalui promosi, wisatawan akan mengetahui bahwa ada lokasi yang menarik untuk disinggahi. Dengan promosi, potensi yang dimiliki suatu tempat tujuan wisata dapat diketahui masyarakat dan dapat menggenjot pembangunan sektor pariwisata di suatu daerah.

Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru, mengatakan promosi pariwisata perlu terobosan. Promosi bisa dilakukan lewat internet atau media sosial (Medsos), yang dikenal istilah komunikasi atau promosi digital. Pada era digital, promosi pariwisata memang tidak cukup hanya dilakukan melalui media konvensional.

Media konvensional, seperti baliho, billboard, brosur, leaflet, iklan di media ini masih dibutuhkan, namun promosi model lain harus digencarkan. Promosi pariwisata juga tidak cukup hanya dilakukan melalui pameran atau konferensi. Perlu ada promosi yang tepat sasaran, promosi yang "kekinian", promosi yang efektif menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung.

Atas dasar itulah, tambah Chusmeru, perlu ada terobosan untuk promosi potensi pariwisata dengan memanfaatkan berbagai aplikasi medsos. Pada saat ini, ada beragam aplikasi medsos yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat promosi pariwisata.

Chusmeru mencontohkan website, Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, Line, Path, dan berbagai aplikasi medsos lain bisa dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah hingga pengelola objek wisata. Media digital relatif lebih murah, namun bersifat masif. Medsos juga sangat menarik dan interaktif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top