Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Profesor Azyumardi Azra tentang Radikalisme

Saat Ini Pancasila Menghadapi Ancaman Laten Radikalisme

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Oleh Pancasila, keberagaman tidak dibungkam dan disamakan, melainkan dibiarkan hidup berkembang. Hal itu terlihat nyata pada kebijakan negara yang menjamin hak beragama dan beribadah setiap warganya sesuai dengan nilai agama dan kepercayaannya masing-masing. Dan apa pun latar belakang primordial warga bangsa ini, setiap orang memiliki kesetaraan di hak dan kewajiban di hadapan hukum negara.

Menangkal radikalisme itu harus dimulai dari mana?

Menangkal munculnya radikalisme harus dimulai dari keluarga. Ini tanggung jawab kita semua, dimulai dari keluarga untuk menghormati perbedaan agama hingga budaya yang sangat majemuk. Indonesia ini paling kaya dari berbagai sudut. Wajar jika ada menyebut bahwa bangsa ini mendapat berkah dari keberagaman. Namun, tidak selesai di situ karena perlu ditumbuhkan rasa keberagaman mulai dari keluarga, ke sekolah, hingga dalam masyarakat. Sehingga perlu mengembangkan paham agama dan kepercayaan yang toleran karena tidak ada paham monolistik.

Apakah radikalisme dan intoleransi tumbuh subur karena pengaruh dari konstelasi politik yang diperagakan oleh para elite di negeri ini?

Pemilu kita ini cenderung kian menjadi rutinitas. Di luar kerutinan, hanya ada ketegangan dan peningkatan suhu politik. Penyebabnya sering bukan murni politik, melainkan karena penggunaan dan penyalahgunaan isu SARA dalam kontestasi politik. Padahal, isu SARA tidak hanya divisif, tetapi juga membuat merosotnya kualitas demokrasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top