Russia Tangguhkan Perjanjian Pelucutan Senjata Nuklir dengan Jepang
Ilustrasi - Bendera nasional Jepang (kiri) dan Russia.
Foto: KyodoTOKYO - Russia pada Kamis (9/11) mengumumkan penangguhan perjanjian kerja sama untuk pelucutan senjata nuklirnya yang ditandatangani dengan Jepang pada 1993 di tengah memburuknya hubungan kedua negara setelah invasi Russia ke Ukraina.
Dilaporkan Kyodo, perintah yang ditandatangani Perdana Menteri Russia Mikhail Mishustin pada Selasa itu menyatakan bahwa Kremlin akan memberi tahu Tokyo tentang penghentian perjanjian yang memberikan dukungan bagi Jepang untuk menonaktifkan senjata, termasuk pembongkaran kapal selam nuklir.
Namun upaya tersebut terhenti karena Moskow menolak mengirimkan data militer terkait ke Tokyo. Perjanjian tersebut ditandatangani setelah pada 1993 terungkap armada Pasifik Russia yang berbasis di Vladivostok membuang limbah radioaktif ke Laut Jepang.
"Sangat disesalkan pemerintah Russia secara sepihak mengumumkan penangguhan perjanjian tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno pada konferensi pers di Tokyo, Jumat (10/11).
Langkah tersebut mengikuti langkah sepihak Russia lainnya, termasuk penangguhan negosiasi perjanjian perdamaian pascaperang dengan Jepang pada Maret 2022, satu bulan setelah Tokyo menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskow setelah agresinya ke Ukraina.
Russia juga telah menarik diri dari kegiatan ekonomi bersama di pulau-pulau yang dikuasainya yang diklaim Jepang. Pulau-pulau kecil yang disengketakan di lepas pantai Hokkaido dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang dan Kuril Selatan di Rusia.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 4 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
- 5 Klasemen Liga 1: Dewa United Geser Persija di Posisi Kedua
Berita Terkini
- KY Usul RUU KUHAP Sinkronkan Aturan soal Penyadapan dan Pemanggilan Paksa di Luar Penegakan Pidana
- Demi Perbaiki 330 Ribu Sekolah, Presiden Prabowo Potong Biaya Dinas ke Luar Negeri
- Kasad Minta Jajaran untuk Jaga Kepercayaan Rakyat pada TNI AD
- Kemendagri Tunggu Putusan MK untuk Retret Kepala Daerah Gelombang Dua
- Prabowo Akui Ada “Raja Kecil” yang Melawannya di Birokrasi karena Efisiensi Anggaran