Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Presiden Zelensky Kunjungi Wilayah Timur yang Dilanda Peperangan

Russia Perkuat Cengkeraman di Wilayah Donbas

Foto : AFP/OLIVER BUNIC

Protes Putin l Seorang pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan ‘Stop Putin’ saat mengikuti aksi demonstrasi atas invasi Russia ke Ukraina di Beograd, Serbia, pada Sabtu (28/5). Aksi protes itu dilakukan saat menandai 3 bulan dimulainya serbuan Russia ke Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

KRAMATORSK - Pertempuran sengit untuk menguasai wilayah Donbas di Ukraina timur terus berkecamuk pada Minggu (29/5) dimana pasukan Russia dilaporkan semakin memperkuat cengkeraman mereka di sekitar kota-kota utama seperti Severodonetsk dan Lysychansk.

"Situasi di Lysychansk telah semakin memburuk," tulis gubernur regional wilayah Lugansk, Sergiy Gaiday, di media sosialTelegram.

Pada saat bersamaan narasumber staf umum Ukraina melaporkan bahwa di tepi timur sungai Donetsk, pasukan Russia melakukan operasi penyerangan di area Kota Severodonetsk.

"Pertempuran terjadi di jalan-jalan yang ada di kota itu," kata Gaiday.

Sejak gagal merebut Ibu Kota Kyiv pada tahap awal invasi, Russia telah mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas di Ukraina timur untuk upaya mengkonsolidasikan wilayah-wilayah itu berada di bawah kendalinya.

"Situasinya sangat sulit, terutama di daerah-daerah di wilayah Donbas dan Kharkiv, di mana tentara Russia berusaha menguatkan cengkeraman di beberapa wilayah yang berhasil dikuasainya," ucap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya pada Sabtu (28/5) malam.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Russia mengatakan pasukannya telah sepenuhnya membebaskan Kota Lyman dari kelompok nasionalis Ukraina. "Lyman yang terletak di persimpangan jalan menuju Kramatorsk dan Severodonetsk, sekarang dikepung," menurut seorang pejabat polisi di Provinsi Lugansk seperti dikutip oleh media pemerintah Russia.

Kementerian itu pun melaporkan bahwa pasukan Russia telah berhasil menghancurkan gudang senjata milik angkatan bersenjata Ukraina di Kota Kryvyi Rih di Ukraina tenggara dengan misil presisi tinggi jarak jauh.

Pasukan Russia juga menargetkan sistem pertahanan antiudara Ukraina di dekat Mykolaivka di wilayah Donetsk, serta stasiun radar di dekat Kharkiv dan lima depot amunisi, salah satunya dekat dengan Severodonetsk.

Sementara itu di Severodonetsk, di mana diperkirakan 15.000 warga sipil masih tinggal, seorang pejabat setempat mengatakan penembakan terus-menerus oleh pasukan Russia telah membuat semakin sulit untuk warga keluar atau masuk ke kota tersebut.

"Evakuasi sangat tidak aman dan kota terisolasi. Sekarang prioritasnya adalah untuk mengeluarkan yang terluka dan orang-orang yang membutuhkan bantuan medis serius," kata Oleksandr Stryuk, kepala pemerintahan sipil dan militer kota itu.

"Pasokan air juga semakin tidak stabil, karena kekurangan listrik membuat pompa di sumur kota tidak berfungsi lagi," imbuh dia seraya mengatakan bahwa warga Severodonetsk sudah lebih dari dua pekan ini tanpa mendapatkan akses koneksi ponsel.

Kunjungan Zelenskyy

Pada Minggu juga dilaporkan bahwa Presiden Zelenskyy telah mengunjungi wilayah timur yang dilanda peperangan. Kunjungan Zelenskyy ini merupakan yang pertama kalinya sejak invasi Russia.

Kantor Kepresidenan Ukraina memposting video di Telegram yang memperlihatkan bahwa Presiden Zelenskyy mengenakan rompi antipeluru saat meninjau sebuah bangunan yang hancur di Kota Kharkiv dan sekitarnya.

Dalam postingan video tersebut, Presiden Zelenskyy berkata bahwa pihak penjajah terus menerus melakukan gempuran, namun pasukan Ukraina terus melakukan serangan balik.

"Mereka seharusnya mengetahui sejak lama bahwa kita akan mempertahankan tanah kita sampai orang terakhir. Mereka tidak memiliki kesempatan. Kita akan berjuang dan kita pasti akan menang," tegas Zelenskyy. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top