Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Russia-Ukraina Siap Lakukan Pembicaraan Lanjutan

Russia Gempur Kota-Kota Utama

Foto : AFP/Louisa GOULIAMAKI

Pengungsi Anak l Seorang anak menumpang bus yang akan mengantarnya melintasi perbatasan Ukraina menuju Polandia pada Senin (14/3). Sejak invasi Russia ke Ukraina hampir 3 pekan lalu, lebih dari 3 juta warga Ukraina mengungsi keluar dari negaranya, dimana hampir setengah dari pengungsi itu adalah anak-anak.

A   A   A   Pengaturan Font

Gempuran terhadap kota-kota utama di Ukraina terus dilancarkan oleh pasukan Russia. Serbuan itu terjadi setelah serangkaian perundingan damai Ukraina-Russia tak mencapai terobosan sama sekali.

KYIV - Para perunding dari Russia dan Ukraina dijadwalkan mengadakan pembicaraan lagi pada Selasa (15/3), sementara Russia melanjutkan invasinya yang telah berlangsung selama hampir tiga pekan ini dengan membombardir Kyiv dan kota-kota besar Ukraina lainnya.

Beberapa serangan udara menghantam Ibu Kota Ukraina pada Selasa (15/3) pagi, termasuk satu yang menghantam bangunan apartemen di Kyiv, menewaskan sedikitnya dua orang. Serangan juga terjadi di Kota Dnipro di Ukraina timur dimana pasukan Russia lebih banyak menargetkan serangannya pada bandara di kota itu.

Sementara itu serangkaian perundingan pada Senin (14/3), yang diadakan melalui video konferensi, bukannya pertemuan tatap muka langsung di negara tetangga Belarus seperti sesi-sesi sebelumnya, masih belum menghasilkan tanda-tanda terobosan besar.

Selama hampir 3 pekan serangan Russia, jumlah korban jiwa terus bertambah sedangkan warga Ukraina yang mengungsi keluar dari negaranya mencapai lebih dari 3 juta orang, dimana hampir setengah dari pengungsi itu adalah anak-anak.

Terkait terus dilakukannya pembicaraan damai antara Ukraina dan Russia, sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat (AS) mendukung negosiasi, tetapi AS menginginkan ada tanda-tanda bahwa Russia bersedia melakukan pembicaraan bersamaan dengan penarikan dari kekerasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top