Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I AS Jatuhkan Sanksi pada Pacar Presiden Putin

Russia: Barat Bisa Picu Perang Nuklir

Foto : AFP/Andrey BORODULIN

Jaga PLTN I Seorang anggota militer Russia sedang menjaga reaktor nuklir di PLTN Zaporizhzhia di Energodar, Ukraina, beberapa waktu lalu. Pada Selasa (2/8) seorang diplomat Russia yang berbicara dalam konferensi non-proliferasi nuklir PBB menyatakan bahwa negara-negara Barat bisa memicu perang nuklir di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara Barat bisa memicu perang nuklir di Ukraina saat Moskwa berupaya memberikan tanggapan yang mengancam Russia.

NEW YORK - Konflik di Ukraina tidak menjamin penggunaan senjata nuklir Russia, tetapi Moskwa dapat memutuskan untuk menggunakan persenjataan nuklirnya sebagai tanggapan atas agresi langsung oleh negara-negara NATO atas invasi tersebut. Pernyataan itu dilontarkan Russia pada Selasa (2/8) di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada konferensi non-proliferasi nuklir (NPT), diplomat Russia, Alexander Trofimov, menolak sama sekali terlepas dari kenyataan dan spekulasi yang tidak berdasar dan tidak dapat diterima bahwa Russia diduga mengancam untuk menggunakan senjata nuklir, khususnya di Ukraina.

Dalam beberapa hari setelah invasi Russia pada 24 Februari, Putin menempatkan pasukannya yang juga meliputi pasukan senjata nuklir, dalam keadaan siaga tinggi, mengutip apa yang disebutnya pernyataan agresif oleh para pemimpin NATO dan sanksi ekonomi Barat terhadap Moskwa.

Trofimov, seorang diplomat senior di departemen non-proliferasi dan pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri Russia, mengatakan Moskwa hanya akan menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan atas senjata pemusnah massal atau serangan senjata konvensional yang mengancam keberadaan negara Russia.

"Tak satupun dari dua skenario hipotesis ini relevan dengan situasi di Ukraina," kata Trofimov pada konferensi PBB untuk meninjau Pakta Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top