Invasi Ukraina Makin Berbahaya, Rusia Evakuasi Warga Belgorod
Prajurit Ukraina mengendarai kendaraan militer di dekat perbatasan Rusia di wilayah Sumy, Ukraina.
Foto: IstimewaMOSKOW - Rusia pada Senin (12/8) memulai evakuasi di wilayah Belgorod karena waspada terhadap meningkatnya aktivitas militer di perbatasan Ukraina.
Dari Al Jazeera, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan warga sipil di satu distrik di wilayah tersebut untuk mencari tempat yang aman. Pasukan Rusia tengah memerangi serangan Ukraina di wilayah Kursk yang berdekatan .
"Musuh aktif di perbatasan distrik Krasnoyaruzhsky," tulis Gladkov di platform pesan Telegram.
"Demi kesehatan dan keamanan penduduk kami, kami mulai memindahkan warga yang tinggal di Krasnoyaruzhsky ke tempat yang lebih aman," katanya.
"Saya yakin bahwa prajurit kami akan melakukan segala cara untuk mengatasi ancaman yang muncul."
Tidak jelas dari pernyataan Gladkov berapa banyak penduduk Rusia yang telah dievakuasi sejauh ini di Belgorod, yang secara teratur menjadi sasaran tembakan rudal dan pesawat tak berawak Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Kyiv dilaporkan telah meningkatkan aktivitas militer secara tajam di dekat perbatasannya dengan Belgorod sejak pasukannya memasuki Kursk pada awal 6 Agustus.
Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa serangan darat Ukraina selama enam hari di wilayahnya telah mengakibatkan hilangnya 28 pemukiman, 12 kematian warga sipil, dan 121.000 orang mengungsi.
Putin menjanjikan "respons yang pantas" terhadap serangan Ukraina, yang menurutnya bertujuan untuk mengganggu stabilitas Rusia. Moskow kini dilaporkan telah menstabilkan garis depan di Kursk, meskipun Ukraina telah menguasai sebagian kecil wilayah di mana pertempuran masih berlangsung pada hari Senin, menurut para blogger perang Rusia.
Ukraina kini telah mengakhiri kebungkamannya sebelumnya atas serangan tersebut. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa Ukraina telah melancarkan serangan ke wilayah Rusia untuk "memulihkan keadilan" dan menekan pasukan Moskow.
Rusia telah memberlakukan rezim keamanan yang ketat di wilayah Kursk, Bryansk, dan Belgorod. Sekutunya, Belarus, mengatakan bahwa pihaknya tengah meningkatkan jumlah pasukan di perbatasannya, sementara Minsk mengeluh bahwa pesawat nirawak Ukraina telah melanggar wilayah udaranya.
Serangan berani Ukraina terhadap wilayah kedaulatan Rusia dipandang sebagai bagian dari upaya Kyiv untuk menunjukkan kepada Barat bahwa mereka masih dapat mengerahkan operasi militer besar-besaran sambil mencoba mendapatkan nilai tawar menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata.
- Baca Juga: Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- Baca Juga: Malaysia lanjutkan pencarian MH370
Pasukan Rusia, yang memiliki keunggulan jumlah besar dan menguasai 18 persen wilayah Ukraina, telah maju tahun ini di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer (620 mil) di Ukraina timur.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia