Russia Balas Usir 60 Diplomat Amerika
Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Russia
Ini menjadikan gelombang pengusiran yang terbesar yang dialami negara itu sejak era Perang Dingin. Setelah AS, Kanada, Ukraina, Norwegia, Albania, dan 16 negara anggota Uni Eropa mengumumkan pengusiran terhadap diplomat Russia pada Senin (26/3), sehari kemudian Australia, Belgia, Irlandia, Moldova, dan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melakukan hal serupa.
Tapi, Austria memilih sikap berbeda. Walaupun menjadi anggota Uni Eropa ( UE), Australia memilih sikap netral. Juru bicara pemerintah Peter Launsky- Tieffenthal berujar, Wina tidak akan mengambil tindakan di level nasional. Artinya, mereka tidak akan mengusir diplomat Russia. "Austria merupakan negara netral, dan menjadi jembatan antara Timur dan Barat," ujar Launsky- Tieffenthal.
AFP/P-4
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya