Russia Akhiri Gencatan Senjata
Rayakan Natal l Sejumlah tentara Ukraina pergi ke Gereja Katedral Assumption di Kyiv untuk menghadiri misa Hari Natal Ortodoks, yang jatuh pada Sabtu (7/1). Mereka bisa merayakan Natal setelah Russia mengumumkan gencatan senjata selama 36 jam mulai Jumat (6/1) lalu.
Russia kembali melakukan serangan ke Ukraina setelah gencatan senjata selama 36 jam secara sepihak dicabut Presiden Vladimir Putin pada Minggu (8/1).
MOSKWA - Russia mengakhiri gencatan senjata, yang dinyatakannya secara sepihak, saat Natal di Ukraina dan menyatakan akan melanjutkan pertempuran sampai menang atas negara tetangganya itu.
"Setelah gencatan senjata dihentikan, Russia melancarkan pengeboman di Ukraina timur hingga menewaskan satu orang," kata beberapa pejabat setempat pada Minggu (8/1).
Pemberlakuan gencatan senjata sepihak itu merupakan perintah dari Presiden Russia, Vladimir Putin. Sebelumnya pada Jumat (6/1), Presiden Putin memerintahkan agar pertempuran dihentikan selama 36 jam di medan perang guna memberi kesempatan kepada masyarakat Russia dan Ukraina merayakan Hari Natal Ortodoks, yang jatuh pada Sabtu (7/1).
Ukraina sendiri menolak melakukan gencatan senjata. Serentetan tembakan pun dilaporkan terjadi di sepanjang garis depan pertempuran. Seorang pria berusia 50 tahun tewas di wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut, akibat bombardir Russia, kata Gubernur Kharkiv Oleh Sinehubov di aplikasi perpesananTelegram.
Kabar soal insiden itu muncul beberapa menit setelah tengah malam di Moskwa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya