Rusia Semakin Terpojok! Tokoh Pro-Kremlin Justru Sebut Putin Diktator Paranoid Berbohong dan Kroninya akan Segera Hancur
Dua wartawan Rusia Kritik Invasi Vladimir Putin ke Ukraina
Dua wartawan Rusia yang telah mengunggah setidaknya 30 artikel ke situs berita pro-Kremlin, lenta.ru, mengkritik invasi negaranya ke Ukraina. Salah satu dari mereka mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin yang menggunakan Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman untuk membenarkan serangan berdarahnya ke Ukraina.
Reporter Egor Polyakov dan Alexandra Miroshnikova seperti dikutip dari CNN International, membuat beberapa klaim dalam artikel mereka, termasuk mengatakan pejabat pertahanan Rusia telah berbohong kepada kerabat tentang mereka yang tewas dalam tenggelamnya kapal induk kapal perang Moskva. Keduanya juga menuduh Putin meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai salah satu "perang paling berdarah" pada abad ke-21.
"Putin dan lingkarannya ditakdirkan untuk menghadapi pengadilan setelah perang berakhir. Putin dan rekan-rekannya tidak akan bisa membenarkan diri mereka sendiri atau melarikan diri setelah kalah perang ini," Polyakov dan Miroshnikova menerbitkan di lenta.ru.
Sebelumnya, parlemen Rusia mengesahkan undang-undang pada awal Maret yang mengkriminalisasi apa yang dianggapnya sebagai kebohongan tentang perang Rusia di Ukraina. CNN International menuturkan pelanggar hukum tersebut akan dikenakan denda 1,5 juta rubel atau hingga 15 tahun penjara.
Kedua jurnalis yang bekerja sebagai editor di lenta.ru tersebut tidak hanya secara terbuka menolak invasi negaranya, tapi juga menuduh Putin telah berbohong tentang niatnya di Ukraina sejak awal.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya