Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Rugi Besar dalam Perang di Ukraina, Habiskan Biaya 900 Juta Dolar AS Sehari

Foto : newsweek

Sebuah website berita militer memperkirakan invasi Rusia ke Ukraina menghabiskan dana 900 juta dolar AS sehari. Foto di atas, Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 26 April 2022 saat bertemu para atlet dari Olimpiade Musim Dingin 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketika Rusia melanjutkan invasinya di Ukraina, beban ekonomi yang ditanggung akan dirasakan negara itu bertahun-tahun ke depan. Newsweek melaporkan, Jumat (6/5).

Invasi Rusia kini memasuki bulan ketiga dan mempertahankan serangan militer membutuhkan dana sekitar 900 juta dolar AS sehari, kata Sean Spoonts, pemimpin redaksi SOFREP, sebuah media yang fokus pada berita militer kepada Newsweek.

Menurut estimasi SOFREP, beberapa faktor yang menghabiskan biaya tinggi di antaranya gaji tentara Rusia yang berperang di Ukraina; amunisi, peluru dan roket; dan biaya perbaikan peralatan militer yang rusak atau hilang. Rusia juga harus membayar ribuan senjata dan rudal jelajah yang ditembakkan selama perang yang menghabiskan sekitar 1,5 juta dolar AS per senjata.

Gambaran itu tidak termasuk berapa banyak Rusia merugi secara finansial karena sanksi ekonomi yang dikenakan ke negara itu setelah invasi akhir Februari lalu. Sanksi-sanksi itu akan tetap ada meskipun Rusia menarik mundur pasukannya, kata Gedung Putih.

Banyak yang yakin Rusia akan menghancurkan Ukraina dengan segera setelah invasi dilancarkan mengingat kekuatan superior militer negara itu. Namun hingga saat ini, militer Rusia belum juga berhasil. Pasukan Rusia gagal mengambil alih ibukota Kiev dan masih bertempur di sejumlah kota besar lain. Juru bicara Pentagon John Kirby menggarisbawahi bahwa setiap gerakan yang dilakukan pasukan Rusia berhadapan dengan perlawanan kuat dari rakyat Ukraina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top