Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Makin Terjepit Ini, Biden Akan Temui Pemimpin Finlandia dan Swedia terkait Keanggotaan NATO

Foto : ANTARA/Reuters/Evelyn Hockstein

Arsip - Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan Dewan Atlantik Utara selama pertemuan puncak NATO untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina, di markas NATO di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Presiden ASJoe Biden bertemu dengan para pemimpin Swedia dan Finlandia pada Kamis usai kedua negara tersebut meninggalkan netralitas yang telah berjalan lama dan bergabung dalam aliansi NATO sebagai respons terhadap invasi Rusia di Ukraina.

Beberapa jam sebelum kunjungan pertamanya ke Asia sebagai presiden, Biden akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Presiden Finlandia Sauli Niinist di Gedung Putih untuk mendiskusikan pengajuan mereka ke NATO.

"Ini adalah kejadian bersejarah, sebuah momen penting dalam keamanan Eropa. Dua negara dengan tradisi netralitas panjang akan bergabung dengan aliansi pertahanan terkuat di dunia," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.

Menyatukan Eropa untuk melawan invasi Rusia ke Ukraina telah menjadi prioritas utama Biden.

Turki telah mempertanyakankeikutsertaan Finlandia dan Swedia dalam aliansi, dan meminta Swedia menghentikan dukungan kepada milisi Kurdi yang dianggap sebagai kelompok teroris. Kedua negara juga diminta untuk mencabut larangan mereka pada beberapa penjualan senjata ke Turki.

Sullivan mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa para pejabat AS yakin kekhawatiran Turki dapat diatasi. Kedatangan anggota baru harus disetujui oleh 30 anggota NATO.

Pertemuan Biden berlangsung saat ia meminta persetujuan Kongres AS untuk bantuan senilai 40 miliar dolar AS (Rp586,28 triliun) bagi Ukraina untuk menyediakan senjata dan bantuan kemanusiaan hingga September mendatang.

Pejabat AS mengatakan pada Rabu bahwa Amerika Serikat telah mengumpulkan intelijen yang menunjukkan beberapa pejabat Rusia mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan terhadap warga Ukraina di Mariupol.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top