Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Rusia Larang Film Pembunuh Berantai Karya Sutradara Iran

Foto : Istimewa

Holy Spider' berhasil membawa Zar Amir Ebrahimi menjadi aktris terbaik di 2022 Cannes Film Festival. Membingkai kisah nyata Saeed Hanaei, pembunuh berantai yang menghabisi belasan PSK di Masyhad, kota terpadat kedua di Iran.

A   A   A   Pengaturan Font

KOPENHAGEN - Kemesraan Rusia dengan Iran terus berlanjut. Pasca pembelian drone kamikaze untuk invasi Moskow di Ukraina, dan akuisisi jet tempur Su-35 oleh Teheran, Kremlin baru-baru ini melarang film buatan sutradara Iran, "Holy Spider", untuk diputar di Rusia.

Dilansir oleh Radio Free Europe/Radio Liberty, Holy Spider dirilis di Rusia pada 11 Mei, tetapi kurang dari seminggu kemudian pihak berwenanng mencabut izin distribusinya.

Perwakilan dari distributor film tersebut mengkonfirmasi pada 16 Mei bahwa Kementerian Kebudayaan Rusia menangguhkan perilisan film pemenang Festival Film Cannes, yang mengisahkan sepak terjang seorangg reporter wanita Iran mengungkap kasus pembunuh berantai terhadap 16 PSK Iran itu.

"Mengandung informasi dan materi yang penyebarannya dilarang berdasarkan hukum dan undang-undang Federasi Rusia," bunyi pernyataan kementrian itu.

Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya hubungan militer dan ekonomi antara Rusia dan Iran dengan kedua rezim yang berkuasa saat ini terisolasi di panggung dunia.

Berterima kasih

Sementara itu, sutradara Holy Spider, Ali Abbasi, menanggapi larangan Rusia yang tidak jelas alasannya itu yang dikeluarkan hanya beberapa hari setelah rilis teatrikalnya.

"Dengan melarang Holy Spider, pemerintah Rusia membalas kebaikan sekutu mereka Republik Islam yang telah mempersenjatai militer Rusia untuk membunuh warga sipil tak berdosa di Ukraina," kata Abbasi kepada Deadline.

"Saya tidak tahu hukum seperti apa yang melarang Holy Spider di Rusia, tetapi menilai cara pers independen dan pembangkang diperlakukan di sana, rasanya seperti pujian bagi kami karena dilarang oleh para pelayan Putin".

"Kami para pembuat Holy Spider dengan tulus berterima kasih kepada kedua pemerintah atas upaya tak kenal lelah mereka dalam mempromosikan Holy Spider secara gratis. Tolong terus bekerja dengan baik," ujarnya.

Sedangkan produser Sol Bondy di One Two Films yang bermarkas di Berlin mengatakan, larangan itu adalah yang terbaru dari hambatan dan masalah sensor yang dihadapi oleh produksi.

"First Turkey mencegah kami untuk syuting film. Setelah Kementerian Luar Negeri Turki memeriksa dengan duta besar Turki di Teheran, kami harus memindahkan produksi ke Yordania," katanya.

"Sekarang Rusia memblokir distribusinya. Siapapun yang telah menonton film tersebut akan setuju bahwa film tersebut tidak menunjukkan sesuatu yang luar biasa dibandingkan dengan film thriller Eropa atau Hollywood mana pun dan bahwa realitas orang-orang di Iran saat ini jauh lebih buruk. Sangat menyedihkan bahwa negara dengan sejarah film yang kaya seperti Rusia telah sampai pada tahap ini," ujarnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top