Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Hentikan Tuntutan Pidana Kelompok Wagner

Foto : RT/Sputnik/Sergey Pivovarov

Tentara bayaran Grup Wagner di Rostov-on-Don.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Investigasi kriminal terhadap pemberontakan yang dilakukan perusahaan militer swasta Wagner telah dihentikan, demikian diumumkan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Menurut RT, Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menjanjikan kekebalan kepada pasukan Wagner yang dipimpin Evgeny Prigozhin.

Investigasi diluncurkan pada Jumat pekan lalu, setelah Prigozhin memerintahkan pasukan Wagner untuk bergerak menuju kota-kota besar Rusia dalam upaya menggantikan tokoh senior di militer.Namun, pemberontakan dibatalkan keesokan harinya berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Investigasi FSB "menetapkan bahwa pada 24 Juni para peserta menghentikan tindakan yang ditujukan untuk melakukan kejahatan," layanan pers FSB melaporkan pada Selasa.

"Mempertimbangkan hal ini dan keadaan relevan lainnya, badan investigasi mengambil kekuputusan pad a 27 Juni untuk menghentikan investigasi kriminal."

Putin membahas hasil dari gejolak singkat dalam pidatonya pada Senin. Ia berterima kasih kepada masyarakat Rusia karena telah menunjukkan persatuan.

Terkait nasib pasukan Wagner, Putin mengatakan, kebanyakan dari mereka adalah "patriot, berbakti kepada rakyat dan negaranya" yang telah tertipu untuk memberontak.Pasukan "berhenti di garis terakhir" sebelum pertumpahan darah besar, kata Putin.

Pemimpin Rusia itu menawarkan kesempatan kepada pasukan Wagner untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau salah satu lembaga penegak hukum negara untuk terus melayani negara mereka.Mereka juga bisa pensiun tanpa menghadapi hukuman, kata Putin.

Mereka yang tidak mau mengambil pilihan mana pun bebas pergi ke Belarusia bersama dengan Prigozhin, kata Putin berjanji. Ia menegaskan kembali pemerintahnya tidak bermaksud mengadili pemimpin pemberontakan atau pasukan yang setia kepadanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top