Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Diprediksi Siapkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina Peringati Setahun Invasi

Foto : Anadolu Agency/Getty Images

Tentara Rusia di distrik Volnovakha di Donetsk yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina, 26 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov memprediksi Rusia tengah merencanakan serangan besar-besaran. Reznikov memperkirakan sebanyak 500 ribu tentara Moskow akan disiagakan pada 24 Februari mendatang, bertepatan dengan satu tahun invasi di Ukraina.

Renikov menambahkan, Rusia akan memanggil kontingen besar pasukan yang dimobilisasi. Menurutnya, jumlah tersebut lebih banyak dari 300 ribu tentara yang dikerahkan Kremlin pada September lalu.

"Kami tidak meremehkan musuh kami. Secara resmi mereka mengumumkan mengerahkan 300 ribu tentara, tetapi ketika kami melihat pasukan di perbatasan, menurut penilaian kami jumlahnya jauh lebih banyak," kata Reznikov, dikutip dari The Guardian, Jumat (3/2).

Serangan tersebut, kata Reznikov, kemungkinan akan dipusatkan Rusia di dua wilayah Ukraina, yakni timur dan selatan. Ia mengatakan, kedua wilayah tersebut telah mengalami pertempuran sengit selama beberapa pekan terakhir.

"Kami pikir, mengingat (Rusia) hidup dalam simbolisme, mereka akan mencoba mencoba sesuatu sekitar 24 Februari," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu malam (1/2) menuding pasukan Rusia berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang dapat mereka tunjukkan pada peringatan invasi pada 24 Februari mendatang. Ia juga melaporkan situasi mengerikan yang terjadi di Donetsk.

"Peningkatan yang pasti telah dicatat dalam operasi ofensif penjajah di garis depan di timur negara kita. Situasinya menjadi lebih sulit," ujar Zelensky dalam sebuah pidato video.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov juga memperingatkan bahwa Rusia tengah mempersiapkan gelombang serangan untuk memperingati satu tahun invasi pada 24 Februari.

Danilov mengklaim pasukan Rusia telah diberi tugas untuk pergi "melampaui perbatasan" wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Adapun keduanya merupakan wilayah di Ukraina yang diidentifikasi oleh Presiden Vladimir Putin sebagai tujuan pengambilalihan sejak awal perang.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengklaim bahwa pasukan Rusia mengusir penduduk di dekat bagian garis depan yang dikuasai Rusia sehingga mereka tidak dapat memberi tahu pasukan artileri Ukraina tentang pengerahan pasukan.

"Ada transfer aktif (pasukan Rusia) ke wilayah tersebut dan mereka pasti sedang mempersiapkan sesuatu di front timur pada bulan Februari," tutur Haidai.

Menteri Pertahanan Ukraina berada di Prancis untuk bertemu Presiden Emmanuel Macron dan mengamankan pembelian radar pertahanan udara. Dia juga melobi negara-negara Eropa untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, sesuatu yang menurut Macron tidak dikesampingkan oleh negaranya.

"Kami memberi tahu mitra kami bahwa kami juga harus siap secepat mungkin," kata Reznikov kepada media Prancis.

"Itulah mengapa kita membutuhkan senjata untuk menahan musuh," lanjutnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top