Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia Berencana Tarik Pasukan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Justru Sebut Rusia Berbohong, Ada Apa?

Foto : AP

Seorang Prajurit Ukraina Berdiri di Parit di Utara Ibu Kota Kyiv, Ukraina, Selasa (29/22).

A   A   A   Pengaturan Font

Ukraina bereaksi dengan skeptis terhadap janji Rusia untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lain. Sikap skeptis ini turut diutarakan oleh negara-negara Barat karena besar kemungkinan Moskow justru mengintensifkan serangannya di bagian lain Ukraina.

"Ukraina bukan orang yang naif," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (29/3) malam.

Sebelumnya, dalam negosiasi damai yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan Rusia akan mengurangi aktivitas militernya di Kyiv dan Chernihiv secara signifikan. Kesepakatan ini ditawarkan Rusia dalam rangka menciptakan rasa saling percaya.

"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, keputusan dibuat untuk secara radikal, dengan margin besar, mengurangi aktivitas militer di arah Kyiv dan Chernihiv. ," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan, seperti yang dilansir dari Reuters.

Pejabat militer Ukraina juga menyatakan skeptis atas pengumuman Rusia pada Selasa (29/3) tersebut. Menurutnya ada indikasi bahwa penarikan pasukan yang dilakukan Rusia hanyalah rotasi unit untuk mengelabui militer Ukraina.

"Pada saat yang sama, apa yang disebut 'penarikan pasukan' kemungkinan besar merupakan rotasi unit individu dan ditujukan untuk menyesatkan kepemimpinan militer Ukraina."

Dalam pidatonya, Fomin disorot karena tidak menyebutkan daerah lain yang telah menyaksikan pertempuran sengit, termasuk di sekitar Mariupol di tenggara, Sumy dan Kharkiv di timur dan Kherson dan Mykolaiv di selatan.

"Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbass, bahwa satu-satunya hal yang dapat mereka percayai adalah hasil nyata," ujar Zelensky.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top