Rupiah Menguat, Pasar Merespons Pernyataan Petinggi The Fed Soal Suku Bunga
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (10/10) pagi menguat sebesar 0,07 persen atau 10 poin menjadi Rp15.682 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.692 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena pasar menanggapi pernyataan dua petinggi Bank Sentral AS semalam mengenai kemungkinan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS.
"Ada potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS tertahan hari ini karena pasar menanggapi pernyataan dua petinggi Bank Sentral AS semalam, Philip Jefferson dan Lorie Logan, mengenai kemungkinan tidak adanya kenaikan suku bunga acuan AS lagi," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Menurut CME FedWatch Tool, ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan bertahan di akhir tahun terlihat meningkat dari 57 persen menjadi 74 persen.
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS turut mengalami penurunan, yakni tenor 10 tahun turun dari kisaran 4,8 persen ke 4,6 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya