Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Melemah Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga Kebijakan AS

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dollar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (17/5), dibuka melemah dipengaruhi perkiraan pasar bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang tinggi akan bertahan lebih lama.

Pada awal perdagangan Jumat (17/5) pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.924 per dollar AS.

"Pernyataan pejabat The Fed menjadi faktor utama apresiasi dolar AS. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Presiden Fed New York, John Williams, mengisyaratkan bahwa mereka mendukung sikap The Fed yang higher-for-longer," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Jumat (17/5).

Pernyataan mereka menyiratkan bahwa beberapa anggota bank sentral AS atau The Fed masih ragu untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih cepat pada 2024. Akibatnya, dollar AS menguat dan imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10 tahun naik empat basis poin (bps) menjadi 4,38 persen.

Saat ini para pedagang masih ingin mengobservasi data ekonomi AS yang cenderung beragam. Klaim pengangguran awal AS (US Initial Jobless Claims) untuk pekan yang berakhir pada 11 Mei 2024 turun kira-kira sesuai dengan perkiraan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top