Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nilai Tukar

Rupiah Kembali Terpuruk Setelah AS Sebut Butuh Waktu Lebih Lama Kendalikan Inflasi

Foto : ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA

PELEMAHAN RUPIAH I Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (21/6). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di kisaran 16.481 rupiah per dolar AS pada penutupan perdagangan hari Jumat (21/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang 16.400- 16.550 rupiah per dollar AS.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan antara pertengahan Mei dan pertengahan Juni, rupiah sudah terdepresiasi sebesar 2,79 persen secara bulanan. Posisi kurs rupiah merosot dari level 15.950 per dollar AS pada 17 Mei 2024 menjadi 16.395 per dollar AS pada 14 Juni 2024.

"Angka ini menandai level terendah sejak April 2020, saat awal pandemi Covid-19. Pelemahan Rupiah terutama disebabkan oleh penguatan dollar AS, yang telah berdampak pada mata uang global," papar Riefky.

Tren tersebut jelas Riefky memang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi beberapa mata uang Asia lainnya juga menunjukkan pola depresiasi yang serupa. Baht Thailand, Ringgit Malaysia, dan Won Korea Selatan, misalnya, semuanya terdepresiasi terhadap dollar AS pada periode yang sama.

Namun demikian, sepanjang tahun berjalan atau year to date, rupiah telah terdepresiasi sebesar 7,07 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top