Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Rupiah Berisiko Kembali Tertekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (29/8). Investor diperkirakan kembali memburu aset safe haven sehingga dapat memicu penguatan dollar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo melihat investor menantikan laporan indeks harga Price Consumption Expenditure (PCE) pada akhir pekan ini serta klaim pengangguran awal terbaru untuk kejelasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga. Dia memperkirakan pelemahan dollar AS mulai terbatas karena telah mendekati angka psikologis di level 100 sehingga akan menarik bagi orang untuk membeli dollar kembali. Aksi pembelian dollar ini berpotensi terjadi pada September.

Aksi borong dollar AS tersebut bakal mempengaruhi kurs rupiah. Sutopo memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (29/8), bergerak di kisaran 15.400 -15.500 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada akhir perdagangan, Rabu (28/8) sore, menguat 73 poin atau 0,47 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.422 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi di tengah sinyal pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

"Rupiah masih menguat di tengah sinyal para pejabat The Fed terkait adanya pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta.

Dalam Simposium Jackson Hole pekan lalu, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa waktunya telah tiba bagi The Fed untuk memulai pemotongan suku bunga AS Fed Funds Rate (FFR). Pelaku pasar memproyeksikan suku bunga AS akan turun sebesar 25 basis poin pada September 2024.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top