Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Rumania Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem dan Cuaca Buruk

Foto : AFP/DANIEL MIHAILESCU

Seorang peternak menuangkan air untuk minum domba dan kambingnya, di Desa Beresti, Rumania, Selasa (13/8). Bucharest mengalami suhu hingga 39 derajat Celsius selama tiga hari ke depan.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, suhu ekstrem di Eropa menyebabkan sekitar 407.500 kematian setiap tahun. Suhu dingin menjadi penyebab utamanya. Antara 1991 dan 2020, rata-rata terjadi 364.000 kematian setiap tahun akibat cuaca dingin, sedangkan cuaca panas menyebabkan 44.000 kematian.

Kematian akibat cuaca dingin secara historis lebih tinggi di Eropa bagian timur, sementara Eropa selatan mengalami lebih banyak kematian akibat cuaca panas ekstrem. Namun, kecenderungan itu diperkirakan akan berbalik seiring dengan pemanasan Bumi yang terus berlanjut.

Studi tersebut menyoroti Eropa selatan dan wilayah-wilayah yang banyak berpenduduk lanjut usia akan menjadi yang paling rentan terhadap frekuensi gelombang panas yang mematikan.

Sebelumnya, suhu di seluruh Jepang meningkat melampaui 35 derajat Celsius pada Minggu (18/8). Pihak berwenang mengeluarkan peringatan ketat terkait risiko sengatan panas (heatstroke) dan mendesak warga untuk mengambil tindakan pencegahan.

Langit yang cerah dari Kyushu hingga Tohoku menyebabkan suhu meningkat dengan cepat, dengan beberapa daerah diperkirakan akan mengalami suhu tertinggi yang melebihi suhu tubuh normal di siang hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top