Rumah Ibadah Semua Agama Sedang Dibangun di IKN
Foto: AntaraYOGYAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan rumah ibadah untuk seluruh agama resmi di Indonesia sedang dibangun secara bertahap di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Yang baru kita bangun sekarang masjidnya. Untuk menjadi masjid negara. Jadi mudah-mudahan nanti Idul Fitri bisa kita pakai,” kata Basuki di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, beberapa hari lalu.
Selain masjid, rumah ibadah bagi agama lain di Indonesia dipastikan bakal dibangun di IKN, meski saat ini masih proses lelang. “Macam-macam (rumah ibadah) ada kuil, ada gereja, vihara, pura, nanti kompleks itu,” jelas dia.
Sementara itu, Basuki menyebut nilai investasi di IKN yang bersumber dari swasta saat ini telah mencapai 58 triliun rupiah dan diperkirakan bakal kembali bertambah 6,5 triliun rupiah pada Januari 2025.
“Kalau Januari ada ‘groundbreaking’ (peletakan batu pertama) lagi, ada sekitar lima (proyek) lagi, itu ada 6,5 triliun rupiah lagi. Kami sedang usul kepada Bapak Presiden untuk bisa dilakukan ‘groundbreaking’ oleh beliau,” ujar dia.
Basuki menyebut pembangunan bandara IKN diperkirakan rampung pada akhir Januari 2025. “Februari kami sedang mau mengirim surat ke pak menteri perhubungan untuk bisa dioperasikan secara penuh,” katanya.
Adapun pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif yang meliputi gedung DPR, MPR, DPD, serta gedung Mahkamah Agung dan lembaga hukum lainnya, kata dia, sedang dimulai. “Sekarang saya mulai akan membangun yang yudisial dan legislatif ya,” kata dia.
Basuki juga menegaskan sebagaimana yang disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan meletakkan batu pertama (groundbreaking) tahap 9 di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, dengan nilai hampir 6,5 triliun rupiah pada awal 2025.
“Kami akan mulai dengan 5 investor, dengan 5 sektor berbeda, dan nilainya lebih dari Rp5 triliun. Sekarang ini hitungan kita mungkin hampir 6,5 triliun rupiah,” ujar Agung di Kantor OIKN, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat kemarin.
Agung menyampaikan, terdapat lima investor domestik dan internasional yang siap mengucurkan investasi dalam groundbreaking tahap 9.
Kelima investor tersebut, lanjut dia, meliputi lima sektor yang berbeda, yakni sektor hunian, sektor pendidikan, sektor perhotelan, sektor perkantoran, serta sektor ritel.
Agung merinci perhitungan nilai investasi groundbreaking tahap 9 di IKN, seperti hotel berbintang lima dengan nilai investasi sekitar 1 triliun rupiah, perumahan senilai 3,9 triliun rupiah, universitas sekitar 150 miliar rupiah, perkantoran senilai 1,4 triliun rupiah, kemudian ritel rumah makan sekitar 20 miliar rupiah.
Groundbreaking tahap 9 rencananya akan dilaksanakan pada awal 2025. “Jadi makin bergerak, makin menarik perhatian, dan utamanya ini disiapkan agar 2025, secara bertahap kalau ASN pindah, maka sudah akan ada yang melayani mereka,” kata Agung.
Agung mengatakan bahwa meskipun OIKN sudah mempersiapkan groundbreaking tahap 9, pihaknya menyerahkan penjadwalan groundbreaking oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Istana. “Kami sudah siapkan, kami sudah atur, dan ini kalau jadwal tentu jadwal dari Istana yang menentukan,” ucap dia. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal