Rubio Wanti-wanti Tindakan Pemaksaan Tiongkok di Asia
Menlu AS, Marco Rubio (kedua dari kanan) berdiri bersama dengan menlu Quad; Iwaya Takeshi (Jepang), Subrahmanyam Jaishankar (India), dan Penny Wong (Australia), sebelum mereka mengikuti pertemuan Quad di kantor Kementerian Luar Negeri AS di Washington DC,
Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDSWASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, pada hari pertama menjabat Selasa (21/1) lalu mewanti-wanti bersama dengan Jepang, India, dan Australia, tentang tindakan pemaksaan di Asia, dalam peringatan terselubung namun jelas kepada Tiongkok atas tindakannya di kawasan maritim.
Menlu Rubio bertemu di Washington DC dengan rekan-rekannya dari apa yang disebut Quad, sehari setelah pelantikan Presiden Donald Trump, yang telah berjanji untuk melawan kebangkitan Tiongkok. Pertemuan itu juga menandai kontras dengan sikap Trump yang sering mengabaikan sekutu dan mitra AS.
Rubio dan mitranya dalam pernyataan bersama berjanji untuk bekerja sama mencapai kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan melawan ketegasan Tiongkok. Keempatnya mengatakan bahwa mereka mendukung kawasan di mana supremasi hukum, nilai-nilai demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial ditegakkan dan dipertahankan.
"Kami juga sangat menentang tindakan sepihak apapun yang berupaya mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan," demikian pernyataan bersama menlu Quad.
Para menlu Quad juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan berupaya menyelenggarakan pertemuan puncak yang sebelumnya dijadwalkan tahun ini di India, yang berarti memastikan perjalanan awal Trump ke mitra AS yang sedang berkembang dan yang sering dipandang di Washington DC sebagai benteng melawan Tiongkok itu.
Menlu Rubio juga bertemu secara terpisah dengan masing-masing menteri. “Bersama Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, Rubio membahas Korea Utara (Korut) dan upaya bersama melawan tindakan destabilisasi Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce.
Hal ini penting mengingat Tiongkok sedang mengalami peningkatan ketegangan dengan Filipina, sekutu AS, saat negara itu mengajukan klaim dalam sengketa teritorial.
Rubio dalam sidang konfirmasinya juga berjanji untuk menghalangi Tiongkok agar tidak menginvasi Taiwan, negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri yang diklaimnya sebagai miliknya.
Quad dicetuskan oleh mendiang Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan diperluas menjadi pertemuan puncak para pemimpin oleh mantan Presiden Joe Biden.
Tiongkok sejauh ini telah berulang kali mengecam Quad, dengan mengatakan bahwa aliansi itu adalah rencana AS untuk mengepung kekuatan Asia yang sedang bangkit.
Selaraskan Kepentingan
Rubio, seorang senator tiga periode yang sehari sebelumnya dikonfirmasi dengan suara bulat oleh rekan-rekannya di Senat, tiba di Kementerian Luar Negeri dengan janji untuk membela diplomat AS sambil juga mengejar keyakinan Trump pada "America First".
"Saya berharap setiap negara di dunia bisa memajukan kepentingan nasional mereka. Dan dalam situasi seperti itu, dan saya harap akan ada banyak, di mana kepentingan nasional kita dan mereka selaras, kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka," kata Rubio.
"Kami menyadari bahwa akan ada saat-saat ketika manusia berinteraksi satu sama lain karena sifat alami kita, akan ada konflik. Kami akan berusaha mencegah dan menghindarinya, tetapi tidak akan pernah mengorbankan keamanan nasional kami," tegas dia.
Dengan kembalinya Trump, banyak diplomat senior karier mengundurkan diri dari jabatan mereka di Kementerian Luar Negeri saat pemerintahan baru berupaya mendatangkan pejabat politik yang dianggapnya loyal.
Berbicara kepada pegawai di kementeriannya dengan didampingi istri dan keempat anaknya, Rubio berkata: "Akan ada perubahan. Namun perubahan tersebut tidak dimaksudkan untuk merusak, tidak pula dimaksudkan untuk menghukum. Tetapi kita perlu bergerak lebih cepat daripada sebelumnya karena dunia berubah lebih cepat daripada sebelumnya." AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Teleskop James Webb “Merusak” Kosmologi Standar
- AEROSCUE (TNI AU) bersama Bear Brand Salurkan Lebih dari 10.000 Produk dan Masker untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Liverpool Perpanjang Rekor Sempurna, Barca Menang
- Alam Semesta Mengembang Lebih Cepat dari yang Diduga
- Warga mengungsi untuk menghindari longsor susulan