Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 23 Jan 2025, 02:59 WIB

Rubio Wanti-wanti Tindakan Pemaksaan Tiongkok di Asia

Menlu AS, Marco Rubio (kedua dari kanan) berdiri bersama dengan menlu Quad; Iwaya Takeshi (Jepang), Subrahmanyam Jaishankar (India), dan Penny Wong (Australia), sebelum mereka mengikuti pertemuan Quad di kantor Kementerian Luar Negeri AS di Washington DC,

Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS

WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, pada hari pertama menjabat Selasa (21/1) lalu mewanti-wanti bersama dengan Jepang, India, dan Australia, tentang tindakan pemaksaan di Asia, dalam peringatan terselubung namun jelas kepada Tiongkok atas tindakannya di kawasan maritim.

Menlu Rubio bertemu di Washington DC dengan rekan-rekannya dari apa yang disebut Quad, sehari setelah pelantikan Presiden Donald Trump, yang telah berjanji untuk melawan kebangkitan Tiongkok. Pertemuan itu juga menandai kontras dengan sikap Trump yang sering mengabaikan sekutu dan mitra AS.

Rubio dan mitranya dalam pernyataan bersama berjanji untuk bekerja sama mencapai kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan melawan ketegasan Tiongkok. Keempatnya mengatakan bahwa mereka mendukung kawasan di mana supremasi hukum, nilai-nilai demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial ditegakkan dan dipertahankan.

"Kami juga sangat menentang tindakan sepihak apapun yang berupaya mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan," demikian pernyataan bersama menlu Quad.

Para menlu Quad juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan berupaya menyelenggarakan pertemuan puncak yang sebelumnya dijadwalkan tahun ini di India, yang berarti memastikan perjalanan awal Trump ke mitra AS yang sedang berkembang dan yang sering dipandang di Washington DC sebagai benteng melawan Tiongkok itu.

Menlu Rubio juga bertemu secara terpisah dengan masing-masing menteri. “Bersama Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, Rubio membahas Korea Utara (Korut) dan upaya bersama melawan tindakan destabilisasi Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce.

Hal ini penting mengingat Tiongkok sedang mengalami peningkatan ketegangan dengan Filipina, sekutu AS, saat negara itu mengajukan klaim dalam sengketa teritorial.

Rubio dalam sidang konfirmasinya juga berjanji untuk menghalangi Tiongkok agar tidak menginvasi Taiwan, negara demokrasi dengan pemerintahan sendiri yang diklaimnya sebagai miliknya.

Quad dicetuskan oleh mendiang Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dan diperluas menjadi pertemuan puncak para pemimpin oleh mantan Presiden Joe Biden.

Tiongkok sejauh ini telah berulang kali mengecam Quad, dengan mengatakan bahwa aliansi itu adalah rencana AS untuk mengepung kekuatan Asia yang sedang bangkit.

Selaraskan Kepentingan

Rubio, seorang senator tiga periode yang sehari sebelumnya dikonfirmasi dengan suara bulat oleh rekan-rekannya di Senat, tiba di Kementerian Luar Negeri dengan janji untuk membela diplomat AS sambil juga mengejar keyakinan Trump pada "America First".

"Saya berharap setiap negara di dunia bisa memajukan kepentingan nasional mereka. Dan dalam situasi seperti itu, dan saya harap akan ada banyak, di mana kepentingan nasional kita dan mereka selaras, kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka," kata Rubio.

"Kami menyadari bahwa akan ada saat-saat ketika manusia berinteraksi satu sama lain karena sifat alami kita, akan ada konflik. Kami akan berusaha mencegah dan menghindarinya, tetapi tidak akan pernah mengorbankan keamanan nasional kami," tegas dia.

Dengan kembalinya Trump, banyak diplomat senior karier mengundurkan diri dari jabatan mereka di Kementerian Luar Negeri saat pemerintahan baru berupaya mendatangkan pejabat politik yang dianggapnya loyal.

Berbicara kepada pegawai di kementeriannya dengan didampingi istri dan keempat anaknya, Rubio berkata: "Akan ada perubahan. Namun perubahan tersebut tidak dimaksudkan untuk merusak, tidak pula dimaksudkan untuk menghukum. Tetapi kita perlu bergerak lebih cepat daripada sebelumnya karena dunia berubah lebih cepat daripada sebelumnya." AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.