Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RSUP Adam Malik Medan Tambah 15 Ruang Isolasi Pasien Covid

Foto : Istimewa

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau keadaan dan sekaligus meresmikan ruang isolasi tambahan di RSUP Adam Malik.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dalam menangani pasien Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik mengoperasionalkan 15 ruang isolasi tambahan. Ruang isolasi baru ini berada di belakang RSUP Adam Malik.

Menurut Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi penambahan 15 ruang isolasi baru di RSUP Adam Malik untuk mengantisipasiwarga yang terkena atau terpapar Covid-19. Ruang isolasi tambahan itu disiapkan khusus untuk pasien positif Covid-19 yang berat. Fasilitasnya lebih lengkap karena ada ventilatornya.

"Lengkap juga pengamanan untuk orang yang sehat, dan juga lengkap pengamanan untuk tenaga kesehatan yang mendampinginya. Tapi begitu pun saya berharap kalau bisa ruangan ini jangan sampai digunakan," kata Rahmayadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Selasa (21/7).

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama (Dirut) RSUP Adam Malik, Zainal Safri mengatakan, ruangan isolasi tambahan tersebut dibuat dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Ini untuk mencegah potensi penularan. Ruangan itu juga dirancang agar pasien positif tak bisa melarikan diri.

"Dalam memberikan layanan kesehatan, rumah sakit harus menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari kewaspadaan standar dan kewaspadaan berbasis transmisi. Setiap pintu ruangan kita pasangi alarm, sehingga ketika pintu terbuka alarm akan hidup," ujarnya.

Zainal mengingatkan agar masyarakat disiplin menggunakan masker. Ia juga mewanti-wanti warga agar jangan masuk rumah sakit bila sedang terserang flu. Sebab dalam pola penularan Covid-19, yang ditakutkan adalah orang tanpa gejala.

"Untuk itu kita ke mana-mana harus menggunakan masker, karena bila orang yang bergejala dan orang yang tidak bergejala sama-sama menggunakan masker, maka kemungkinan tertularnya hanya sekitar 1,5 persen," katanya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top