RSAL Dr Ramelan Kembangkan Alat Bantu Penderita Strok

SURABAYA - Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya mengembangkan alat bantu untuk penderita strok bersama Center for Bio Mechanics, Bio Materials, Bio Machantronics and Signal Processing (CBIOM3S) Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian bersama dilakukan untuk mengembangkan wearable prototipe exoskeleton hand pada tangan penderita strok.

"Dibandingkan luar negeri, kita tidak tertinggal jauh. Hanya beberapa langkah saja, bahkan ada beberapa features yang tidak dimiliki produk luar negeri yaitu gerakan berbasis EEG. Bila nanti berhasil maka posisi kita berada di depan," kata Kepala RSAL Dr Ramelan, Laksamana Pertama TNI dr I D G Nalendra, di Surabaya, Selasa (1/5).

Dia menambahkan, hasil pemberian obat dan rehabilitasi medik bagi penderita strok yang selama ini mengalami kelumpuhan masih belum seperti yang diharapkan. Masih dijumpai beberapa fungsi yang belum kembali sempurna, seperti memegang alat makan, alat tulis, serta fungsi tangan untuk aktivitas sehari-hari lainnya.

"Tahun lalu dengan CBIOM3S Undipkami kami sukses mengembangkan prototipe tangan bionik. Dari pengalaman itu, kami kembali menggandeng CBIOM3S Undip melakukan penelitian ini," pungkasnya. SB/E-3